Gorontalopost.co.id, MAKASSAR — Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Boalemo terpilih, Rum Pagau – Lahmudin Hambali ‘curi start’ dalam menjalankan program pembangunan di Bumi Bertasbih itu. Belum juga dilantik, PAHAM langsung tancap gas.
Salah satu yang dibidik adalah pengembangan pelabuhan Tilamuta. Rum, paham betul dengan cara memajukan daerah. Ia menjadikan pelabuhan sebagai sentra aktivitas perekonomian di daerah.
Komitmen itu ditunjukan dengan menemui langsung Direktur Eksekutif PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV Makassar, Abdul Azis untuk wilayah Indonesia Timur, baru-baru ini.
Rombongan Rum Pagau disambut antusias pihak Pelindo IV. Pertemuan ini bertujuan menjalin kembali kerjasama yang pernah digagas saat kepemimpinannya bersama Lahmuddin Hambali dalam kerangka pasangan PAHAM periode pertama, 2012-2017 lalu.
Dimana Rum Pagau hendak mengembangkan pembangunan Pelabuhan Tilamuta sebagai pusat kawasan ekonomi maritim bersama PT. Pelindo Regional IV yang sempat ditandai DED (Detail Engineering Design).
Dalam program pembangunan PAHAM lima tahun kedepan, pengembangan pelabuhan Tilamuta memang menjadi salah satu sektor yang diutamakan.
Rum begitu serius, terbukti, baru saja ditetapkan sebagai calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 yang lalu, Rum bahkan telah mendatangkan tim desainer dari Jakarta, untuk menata kawasan Pelabuhan Tilamuta.
“Kota-kota yang maju itu, mereka memiliki pelabuhan. Kita (Boalemo) punya pelabuhan, tapi kondisinya seperti ini. Ini yang akan kita kembangkan. Pelabuhan Tilamuta ini akan sangat strategis,”kata Rum Pagau saat itu.
Saat melakukan pertemuan dengan PT Pelindo IV, Rum Pagau didampingi juru bicara, Paris Djafar di hadapan Direktur Eksekutif PT. Pelindo Regional 4 Makassar, Abdul Azis menerangkan bahwa keberadaan Pelabuhan Tilamuta merupakan sarana infrastruktur yang strategis di kawasan perairan teluk tomini.
Ia otomis, Pelabuhan Tilamuta akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Boalemo, dan wilayah sekitarnya di Provinsi Gorontalo.
Lagi pula kata Rum Pagau, di Boalemo ditunjang hasil komoditi pertanian dan perkebunan yang memadai. Mulai dari hasil komoditi jagung, kelapa sawit, kelapa dalam, dan rencana dibangun pabrik pengolahan coklat atau cacao.
Sehingga Pelabuhan Tilamuta kedepan jadi pintu gerbang ekonomi rakyat, karena mampu mampu mendorong kemudahan akses pengangkutan hasil komiditi dari petani.
“Nantinya, semua komoditas pertanian dan perkebunan di Boalemo jadi potensi usaha dengan pendapatan yang tinggi bagi masyarakatnya. Itu kalau Pelabuhan Tilamuta sudah dikembangkan dan dikelola secara professional,” terangnya.
Tak tanggung-tanggung, upaya kerjasama ini menuai respon dan dukungan PT. Pelindo Regional 4 Makassar. Menurut Direktur Eksekutiv PT Pelindo, Abdul Azis mengaku berkomitmen dan siap bersinergi bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan demi mengoptimalkan pengembangan Pelabuhan Tilamuta yang modern, efisien dan berkalanjutan sebagai pusat ekonomi masyarakat Boalemo dan wilayah sekitarnya.
“Selanjutnya akan dilakukan kajian teknis dan strategis untuk memastikan pengembangan pelabuhan berjalan sesuai kebutuhan daerah,” terang Abdul Azis dikutip media. (tro)










