Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Program makan bergizi gratis (MBG) resmi bergulir di seluruh Indonesia, kemarin (6/1). Di Gorontalo, salah satu program andalan pemerintahan Presiden-Wapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu, diawali dari Kota Gorontalo.
Ada 14 sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA yang menjadi lokasi pelaksanaan tahap awal program itu. Yaitu PAUD Al-Hijra, PAUD Al-Islah, TK Al-Hijra, TK Qurata Ayun, TK Kartika, TK Adhiyaksa, TK Al-Islah, SDN 77 Kota Tengah, SDN 78 Kota Tengah, SDN 74 Kota Tengah, SD Al-Islah, SMPN 8, SMPN 3, dan SMK Tridharma Kota Gorontalo. Total ada 2.882 siswa yang sudah mulai menikmati makan bergizi gratis tersebut.
Danrem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, mengungkapkan bahwa program MBG di Provinsi Gorontalo menargetkan 2.863 sekolah dan 262.800 siswa.
“Di Kota Gorontalo, rencananya akan dibangun 14 titik SPPG. Untuk seluruh Provinsi Gorontalo, totalnya mencapai 99 titik yang akan melayani ribuan sekolah dan ratusan ribu siswa,” jelas Brigjen Hari.
Menu yang disajikan kepada siswa yaitu nasi putih, ayam kecap, tahu goreng, sayur capcai, dan buah semangka. Pemberian menu akan divariasikan setiap hari, termasuk tambahan susu sebagai pelengkap gizi.
“Menu yang diberikan mengacu pada konsep empat sehat lima sempurna, dan akan berganti setiap hari. Untuk sementara, susu yang digunakan adalah susu kotak karena sulitnya penyediaan susu segar (fresh milk) di Gorontalo,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung kesuksesan program nasional ini. Pemprov Gorontalo juga intensif berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait teknis pendanaan dan dukungan pelaksanaan MBG.
“Pemerintah pusat telah membuka rekening khusus untuk anggaran program makan bergizi gratis ini. Saat ini, kami sedang melakukan diskusi intensif dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri guna memastikan dukungan optimal dari pemerintah daerah,” kata Sofian.
Program makanan bergizi gratis di Kota Gorontalo, diluncurkan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 74 Kota Tengah dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Gorontalo.
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid ditemani Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sopian Ibrahim, Dandim 1304 Gorontalo dan Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol. Ade Permana turun melakukan monitoring langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Diwawancarai usai acara, Ismail menyampaikan rasa syukurnya atas program yang diselenggarakan pemerintah pusat ini. “Alhamdulillah mulai hari ini, kita meninjau penyaluran makanan bergizi gratis di SDN 74 dan sekarang di SMP 8. Alhamdulillah sudah siap dari segi penyelenggaraannya,” ucap Ismail.
Ismail menjelaskan mekanisme penyalurannya. Kata dia, prosesnya akan disiapkan dari masak hingga distribusi. “Untuk mekanismenya kita akan menyiapkan dari masak sampai distribusinya yang melayani 28 ribu siswa di Kota Gorontalo. Insya Allah kita doakan progam prioritas pak presiden bisa berjalan lancar dan mampu memberi manfaat bagi siswa-siswi,” jelasnya.
Ismail menilai, kegiatan ini akan mampu meningkatkan ekonomi dengan kegiatan produksinya. “Tentunya dengan program ini akan bisa menumbuhkan ekonomi, karena banyak produksi baik itu beras, sayuran, telur, ikan dan sebagainya. Permintaan akan banyak, sehingga bisa membantu menumbuhkan ekonomi masyarakat di Kota Gorontalo,” pungkasnya.
Salah satu siswa yang sudah menikmati makan bergizi gratis, Nabila Saputri Lahabu, mengatakan sangat antusias dan senang dengan adanya program ini. Dengan ini dirinya bisa lebih hemat saat di sekolah, karena sudah tidak lagi memikirkan untuk makan apa saat jam istirahat nanti.
“Jadi hemat ya, karena saya tidak bawa bekal dari rumah jadi tiap hari itu saya beli makanan berat tapi sekarang sudah tidak lagi, mungkin hanya jajan,” jelasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim menambahkan bahwa, program makanan gratis ini ada upaya Pemerintah dalam untuk menghasilkan generasi muda yang betul-betul kedepan dia bisa memberikan kontribusi yang baik bagi peningkatan kemajuan bangsa ini.
“Pertama begini indonesia punya cita-cita besar dan pada tahun 2045 itu kita ingin mencapai generasi emas. Oleh karena itu persiapannya sudah harus dari sekarang. Makanan bergizi gratis ini menjadi bagian untuk bagaimana kita menyiapkan sumber daya Indonesia antara lain peserta didik agar mereka tumbuh jadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” jelasnya ketika diwawancara
Terakhir dirinya menyampaikan bahwa kegiatan perdana ini dilakukan untuk uji coba, yang kemudian akan dievaluasi untuk memahami lebih dalam proses pola yang ideal, efisien, dan efektif sehingga program ini tepat sasaran.
“Hari ini kami baru mencoba, dan untuk secara menyeluruh saya belum bisa sampaikan waktunya. Karena persiapan uji coba ini masih akan dievaluasi lagi. Saya memahami ini dalam proses mencari pola yang ideal, efisien, dan efektif kemudian sasaran tercapai,” pungkasnya (rmb/rwf/Tr-76)










