Gorontalopost.co.id, GORONTALO – PT Pabrik Gula Gorontalo turut menyukseskan Gerakan Pangan Murah (GPM)yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pangan Provinsi Gorontalo. GPM ini dilaksanakan dalam rangka memperingati momen Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2024 di Gorontalo, Rabu (16/10/2024).
Pantauan Gorontalo Post, kegiatan GPM yang digelar perdana di depan Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo ini dibuka langsung oleh Plt. Asisten bidang Administrasi Umum Setda Provinsi, Yosef P. Koton, yang mewakili Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin dan didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana Soebroto. Juga turut hadir langsung dalam momen ini adalah Kadis Pangan Provinsi Gorontalo Ramdan Pade.
Tidak hanya sebagai peringatan Hari Pangan Sedunia, GPM juga digelar untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Ramdan Pade mengungkapkan, perkembangan harga pangan menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada beberapa komoditas.
“Sesuai arahan Mendagri juga perlu usaha pengendalian harga pangan di setiap daerah agar tidak terjadi gejolak di masyarakat,” ujar Ramdan.
Gerakan Pangan Murah ini menghadirkan beberapa peserta dagang seperti Perum Bulog, Pabrik Gula Gorontalo, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), pengusaha ayam potong, dan toko retail.

Komoditas yang dijual diberi harga distributor dan diskon khusus oleh toko retail. Ada beras SPHP, minyak goreng, telur dan gula pasir. Selain itu, ada pula cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat yang dijual masing-masing dibawah Harga pasaran.
“Khusus untuk pabrik gula kami sangat mengapresiasi ikut sukseskan gerakan pangan murah dalam rangka HPS ini. Sebab ditengah mahalnya gula saat ini yang telah mencapai Rp 18. Ribu hingga Rp 19 Ribu Perkilogram.
Namun, Pabrik Gula Gorontalo menjual dengan harga Rp 17.500 Perkilogram. Ini tentu sangat membantu masyarakat kecil yang tentu membutuhkan gula dengan harga murah atau terjangkau meski kami tidak subsidi,”kata Ramdan Pade.
Lebih lanjut Ramdan Pade juga mengakui bahwa PT PG Gorontalo selalu mendukung pemerintah ketika dibutuhkan dalam hal menstabilkan harga bahan pangan khususnya gula pasir di pasaran.
“Mereka (pabrik gula red) Alhamdulillah cukup respon, dan kami dinas pangan sangat mengapresiasi hal itu, semoga kedepan kerjasama ini terus berlanjut demi kepentingan masyarakat,”tandas Ramdan.

Sementara itu Plt. Asisten bidang Administrasi Umum Setda Provinsi, Yosef P. Koton, yang mewakili Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan harga pangan di bawah harga pasar, sehingga kebutuhan di masyarakat bisa terpenuhi.
“Kita juga berharap bisa mengurangi angka inflasi kita di Provinsi Gorontalo,” kata Yosef. Kegiatan digelar dengan disediakannya GPM yang menjual bahan pangan seperti beras SPHP, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, minyak goreng, telur, dan daging ayam.
Ada juga produk-produk retail kebutuhan rumah tangga di bawah harga pasar, serta 1000 paket binthe biluhuta atau milu siram gratis kepada masyarakat.
Yosef menyebut, gerakan tersebut merupakan wujud komitmen dan kehadiran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Gorontalo. Tidak hanya itu, gerakan ini juga merupakan upaya Pemprov dalam menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen.
Lebih lanjut, Yosef itu menambahkan, melalui GPM, pemerintah terus mendukung petani lokal dengan membeli dan menyerap hasil panen tani dan peternak, serta melalukan promosi konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis pangan lokal sehingga bisa menurunkan angka tengkes.
“Pemerintah, sektor swasta, petani, produsen pangan distributor, masyarakat sipil, dan individu perlu bekerja sama untuk memastikan tersedianya lebih banyak variasi makanan bergizi, terjangkau, mudah diakses, aman dan berkelanjutan guna mencapai ketahanan pangan dan pila makan yang sehat bagi semua.
Upaya ini diharapkan bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat Provinsi Gorontalo,” tutur Yosef. Diakuinnya, komiditi pangan penyumbang inflasi terbesar di Gorontalo adalah cabe, kemudian disusul beras, gula, minyak dan goreng.
“Gula dijual di pasaran bisa Rp 18 Ribu hingga Rp 20 Ribu. Namun dengan keberadaan pabrik gula menjual gula dengan Harga murah yakni Rp 17.500 bisa membantu masyarakat dan pemerintah dalam menekan inflasi,”tandas Yosef.
Terkait kontribusi Pabrik Gula diakui Yosef talah menyerap lapangan kerja di Provinsi Gorontalo. Selain itu PT PG Gorontalo bisa memasok gula ke luar daerah. hal ini bisa berdampak peningkatan pendapatan daerah atau PDRB di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu Manager Publik Relation PT. Pabrik Gula Gorontalo, Marthen Turuallo mengatakan, prinsipnya pihak perusahaan PT PG Gorontalo mendukung penuh program pemerintah khususnnya Gubernur Gorontalo dalam hal menstabilkan harga pasar khusunya untuk produk gula pasir.
“PT PG Gorontalo berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan pangan murah. Kita ikut kemanapun sesuai jadwalnya pemerintah provinsi,”ujar Marthen. Selain GPM ini dilakukan guna menstabilkan harga gula di pasaran. (adv/roy)











Discussion about this post