Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Seluruh personel Polri yang bertugas diberbagai direktorat maupun satuan, di test urine secara acak dan mendadak.
Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas, Kombes Pol. Desmont Harjendro Agitson Putra,S.I.K,M.T mengatakan, tes urine ini dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu terhadap para personel.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kejujuran dan keaslian hasil test. Pelaksanaan test urine ini pula bukan hanya berlaku pada personel Polda Gorontalo saja, akan tetapi personel polres jajaran pula, diberlakukan hal yang sama.
“Jadi yang di tes urine diambil atau dipilih secara acak. Mereka nantinya akan diarahkan ke ruang Bid Dokkes untuk pengambilan sampel urine, yang diawasi secara ketat oleh Bid Propam Polda Gorontalo,” ungkapnya.
Lanjut kata mantan Kapolres Bone Bolango dan Kapolres Gorontalo Kota ini, tidak ada sedikitpun perlakuan spesial bagi personel dalam pelaksanaan tes urine. Baik itu bintara maupun perwira, dilakukan tes yang sama.
Apabila ada yang kedapatan menggunakan narkoba, atau hasil tesnya positif, maka akan diproses sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Pada dasarnya kami ingin memastikan bahwa seluruh personel Polri tanpa terkecuali, tunduk pada aturan yang sama. Jika ada yang terbukti melanggar, mereka akan menghadapi konsekuensi sesuai dengan aturan yang berlaku,” paparnya.
Alumnus Akpol 2000 ini pula menyampaikan, tes urine untuk personel Polri adalah hal yang wajib dilakukan. Hal ini tidak lain sebagai wujud nyata komitmen Polri dalam menjaga disiplin serta profesionalisme anggotanya.
“Tes urine ini sebuah langkah preventif yang sangat penting. Tidak hanya untuk memastikan anggota kami bebas dari narkoba, akan tetapi untuk memperkuat integritas dan kepercayaan public terhadap Polri. Kedepannya, tes urine ini akan terus dilakukan dengan berbagai metode, baik itu secara acak, atau secara langsung di masing-masing direktorat maupun satuan yang ada di Polres,” tandasnya. (kif)










Discussion about this post