logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Tiga Presiden

Lukman Husain by Lukman Husain
Saturday, 9 November 2024
in Disway
0
-

-

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

SAYA pilih menu empal gentong. Enak sekali. Sampai tambah satu mangkuk lagi.

Saya tidak malu dengan Mbak Yenny Wahid di kanan saya. Juga pada Fadel Muhammad di kiri saya.

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Ruang makan di gedung MPR Senayan itu tidak penuh. Saya bisa pindah-pindah meja. Dari meja empal gentong ke meja Mbak Yenny.

Tokoh-tokoh lain pilih langsung pulang. Acara penyerahan putusan MPR ke keluarga Presiden Abdurrahman Wahid memang sudah selesai. Tinggal makan-makan.

Saya perlu makan agak lama agar mendapat bahan tulisan ini lebih lengkap.

Saya pun bisa bertanya ke Mbak Yenny: soal justru Partai Kebangkitan Bangsa yang usul agar Tap MPR yang berisi pelengseran Gus Dur dicabut.

“Memang bagi kami itu ganjalan besar sih. Kelak bisa dikapitalisasi PKB di akar rumput,” ujar Mbak Yenny. “Padahal masalah kami dengan PKB belum selesai,” tambahnyi.

Saya juga lama tidak bertemu Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Saya sengaja pilih satu lift dengan mantan ketua umum Partai Keadilan Sejahtera itu.

Dari cerita Nur Wahid saya baru tahu bagaimana asal-usul pencabutan tiga Tap MPR sekarang ini.

Awalnya pimpinan MPR menerima surat dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Itu sekitar dua minggu sebelum Laoly diganti. Isinya: minta Tap MPR yang menyatakan Presiden Bung Karno terlibat G30S/PKI dicabut.

Dari situlah lantas Golkar dapat ide untuk juga mengirim surat ke pimpinan MPR: agar Tap MPR yang berisi Presiden Soeharto terlibat korupsi dan KKN ikut dicabut.

Lalu PKB juga kirim surat serupa. Isinya: agar Tap MPR yang berisi Presiden Gus Dur melanggar konstitusi dicabut.

Pimpinan MPR pun berunding. Rapat dipimpin Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Saat itulah Wakil Ketua MPR asal PDI-Perjuangan Ahmad Basarah usul: bagaimana kalau ia melapor dulu ke Megawati Soekarnoputri. Ia akan membicarakan surat Yasonna itu ke ketua umum PDI-Perjuangan lebih dulu.

Fadel Muhammad, wakil ketua MPR asal Dewan Perwakilan Daerah bercerita: tiga hari kemudian Ahmad Basarah menghubungi para pimpinan MPR lainnya. Megawati mendukung surat Yasonna itu. Berarti permintaan pemerintah lewat Yasonna itu bisa ditindaklanjuti.

Golkar melihat pintu langit terbuka: untuk juga menebengkan nasib Presiden Soeharto.

Sekalian diangkut dalam satu jet yang sama. Pun PKB. Untuk Gus Dur. “Nyatanya hanya PKB yang mengusulkannya secara resmi,” ujar Nur Wahid.

Saya dianggap sahabat Gus Dur yang oleh keluarga diminta ikut hadir. Ada sahabat lain: mantan cawapres Mahfud MD. Ada mantan menlu Alwi Shihab. Ada mantan menristek Muhammad AS Hikam. Ruangan Nusantara IV penuh.

Keluarga Gus Dur lengkap: Sinta Nuriyah, istri Gus Dur. Mbak Yenny disertai tiga adik perempuannyi. Menantu. Cucu. Salah satu cucu wanita Gus Dur pandai menyanyi. Kelas 1 SMP. Sudah pula menciptakan lagu.

Ketua MPR menyerahkan putusan itu langsung ke Sinta Nuriyah yang duduk di kursi roda. Keempat putri mendampingi sang ibu.

Banyak yang memuji pidato Bu Sinta Nuriyah. Padat. Berisi. Peristiwa pelengseran Gus Dur dulu itu, kata Bu Sinta Nuriyah, tidak lain adalah kudeta parlementer.

“Padahal kita menganut sistem presidensial,” katanyi. “Jangan ada lagi kejadian seperti itu,” tambah beliau.

Pencabutan Tap MPR tersebut, kata beliau, harus diikuti tindakan nyata dengan penarikan buku-buku pelajaran  tentang itu. “Agar tidak ada lagi anggapan bahwa Gus Dur itu pelanggar konstitusi,” katanyi.

Apalagi ada juga anggapan Gus Dur itu melakukan korupsi. Padahal semua orang tahu Gus Dur hidup begitu sederhana, tidak pernah menumpuk harta.

Di ruang yang sama acara serupa dilakukan dengan keluarga Pak Harto. Sehari sebelumnya. Juga dengan keluarga Bung Karno sebelumnya lagi.

Menurut Fadel Muhammad, pimpinan MPR sebenarnya akan ke rumah Bu Mega. Menyerahkan dokumen pencabutan itu. Tapi, kata Fadel, Bu Mega minta diacarakan di gedung MPR saja.

Saat itu, yang berpidato mewakili keluarga Bung Karno adalah Guntur Soekarnoputra. Anak sulung. Bukan Megawati yang mewarisi darah politik Bung Karno.

Pidato Guntur juga tegas. Bung Karno itu dikudeta. Acara juga diakhiri dengan makan siang. Fadel satu meja dengan Bu Mega, Guntur, Bambang Soesatyo, dan Ahmad Muzani.

Nama yang terakhir itu adalah wakil ketua MPR asal Gerindra. Ia salah satu orang terdekat presiden terpilih Prabowo Subianto di bidang politik –di samping Sufmi Dasco Ahmad.

“Ia itu kini jadi kiblat,” ujar salah satu politisi ketika melihat saya akan menyalami Muzani. “Kiblat baru,” jawab saya sambil menyodorkan tangan padanya. Tentu saya kenal Muzani.

Meja makan hari itu, kata Fadel, menjadi meja komunikasi antara Bu Mega dengan Muzani. Artinya: antara PDI-Perjuangan dengan Prabowo Subiyanto. Mega, kata Fadel, banyak memberi saran agar Muzani menyampaikannya ke Prabowo. Komunikasi pun terjalin. Kita akan lihat apakah komunikasi meja makan itu akan berlanjut ke susunan kabinet.

Waktu acara serupa dengan keluarga Pak Harto, yang berpidato mewakili keluarga adalah putri sulung: Mbak Tutut. Juga pakai teks. Baru sepertiga terbaca Mbak Tutut sesenggukan. Menahan tangis. Tidak mampu lagi berpidato.

Sambil menahan tangis mbak Tutut memanggil adiknyi: Mbak Titiek, yang dulu istri Prabowo.

Awalnya Titiek tetap di tempat duduk. Setelah Mbak Tutut memanggilnyi lagi sampai tiga kali Titiek berdiri. Menuju podium.

Mbak Tutut tetap di podium. Sedikit bergeser. Teks pidato tetap dia pegang. Titiek meneruskan pidato itu tanpa teks.

Titiek, kata Fadel, kelihatan sangat cantik dan bercahaya. “Seperti menemukan cinta baru?” tanya saya mencari deskripsi.

Tiga presiden sudah direhabilitasi nama baik mereka. Bung Karno dalam kaitan dengan politik, Pak Harto dalam kaitan KKN, dan Gus Dur soal konstitusi.

Tujuan utamanya, seperti kata Bambang Soesatyo, agar terjadi rekonsiliasi nasional.

“Berarti Bu Mega juga sudah bisa rekonsiliasi dengan Pak SBY?” tanya saya.

“Kan sudah,” ujar Fadel. “Anak Bu Mega sudah sering bertemu anak Pak SBY,” tambahnya.

Rekonsiliasi memang sering pelan-pelan. Pun antara suami istri. Apalagi ini tingkat negara. Negara kadang dianggap seperti keluarga.(*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayHarian Dahlanharian diswayTulisan Dahlan

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
TURUN HARGA : Semua jenis BBM Non Subsidi di seluruh wilayah Sulawesi, mengalami penurunan harga jual berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2024. (foto : dok / pertamina)

Pertamina Sesuaikan Harga BBM Wilayah Sulawesi, Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.