Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Pihak Fakultas Sastra Dan Budaya (FSB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akhirnya mengambil langkah tegas memecat Oknum juru parkir (jukir) berinisial IN.
Pasalnya, dari hasil penyelidikan sementara, IN terduga pelaku yang merekam mahasiswi di toilet wanita itu telah terungkap. Terlebih saat ini korban telah melaporkan perbuatan IN ke polisi.
“Perlu kami tegaskan bahwa terhitung sejak hari ini, (kemarin,red) kita sudah konfirmasi yang bersangkutan (IN) sudah tidak bekerja lagi sebagai juru parkir di kampus. Artinya sudah dipecat karena konsekuensi dari perbuatannya,” ujar Dekan Fakultas Sastra Dan Budaya (FSB) UNG, Nonny Basalama kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
Lebih lanjut Nonny mengatakan, IN terbukti melakukan pelanggaran berat. Dia menegaskan pihaknya tidak mentolerir perbuatan IN yang masuk ke toilet wanita apalagi hingga merekam aktivitas para mahasiswi di dalam toilet.
“Apapun itu yang bersangkutan sudah bersalah, dia masuk di toilet perempuan. Yang kedua terindikasi dari saksi-saksi adik-adik mahasiswa bahwa dia ada masuk di toilet sambil posisinya bergaya memegang HP merekam,”ungkap Nonny.
Diakui Nonny, pihaknya menerima laporan terkait kasus tersebut dari korban, saat itu juga langsung berkoordinasi dengan atasan IN usai menerima laporan dari korban. “Sudah dipecat karena konsekuensi dari perbuatannya,” tegasnya.
Nonny menambahkan perbuatan IN termasuk pelecehan seksual. Kasus ini pun ditangani tim satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
“Di kampus Universitas Negeri Gorontalo hal-hal seperti itu termasuk pelecehan terhadap perempuan, disini sudah ada tim satgasnya yang namanya PPKS,” bebernya.
Peristiwa itu bermula ketika korban TRD (22), hendak buang air besar di salah satu toilet yang ada di fakultasnya. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh terduga pelaku untuk melancarkan aksinya.
“Jadi waktu itu, saya datang ke toilet perempuan dan melihat pelaku. Posisi badan pelaku saat itu berada di lantai dengan memegang handphonnya, yang diarahkan ke toilet, dan kameranya sedang dinyalakan. Bahkan saat dia menekan tombol kameranya, saya melihatnya dengan jelas,” kata F (19) yang merupakan saksi dalam peristiwa itu, saat diwawancara awak media, Selasa (17/09/2024). (roy)










Discussion about this post