Gorontalopost.id, GORONTALO – Tiket Golkar untuk Pilgub Gorontalo, makin mengerucut. Siapa lagi kalau bukan untuk Idah Syahidah Rusli Habibie. Anggota DPR RI dapil Gorontalo itu, baru saja mengantongi rekomendasi Golkar untuk Pilgub nanti.
Rekomendasi itu, diterima langsung Idah Syahidah dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar, Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus, di Jakarta, Senin (22/7).
Saat menerima rekomendasi yang terisi dalam map kuning berlogo Partai Golkar itu, Idah didampingi ketua DPD I Golkar Gorontalo, Rusli Habibie, dan caleg Golkar terplih DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun.
“Alhamdulillah selangkah lebih maju untuk membawa kembali kejayaan Provinsi Gorontalo di era Gubernur Bapak Rusli Habibie,”tulis Idah Syahidah pada keterangan gambar penerimaan rekomendasi Golkar yang diunggah pada laman facebook pribadinya, kemarin.
Salah seorang fungsionaris DPD I Golkar Gorontalo, kepada Gorontalo Post, Senin (22/7) mengatakan, rekomendasi yang diterima Idah Syahidah Rusli Habibie, merupakan kekuatan baru bagi Golkar Gorontalo untuk serius dalam menghadapi Pilgub Gorontalo.
“Alhamdulillah sudah selangkah lebih maju, rekomendasi Golkar untuk ibu Idah Syahidah,”ujarnya via seluler, kemarin. Secara resmi kata dia, DPD I Golkar akan menyampaikan isi rekomendasi itu pada konferensi Pers yang akan digelar di kantor DPD I Golkar Gorontalo, Selasa (23/7) sore ini.
“Insya Allah besok (hari ini,red) ada konfrensi pers. Intinya, rekomendasi yang diterima ibu (Idah Syahidah) itu bukti ibu lebih diunggulkan dari kandidat lain,”ujarnya.
Sebelumnya, DPP Golkar memberikan penugasan kepada lima kader Golkar Gorontalo, mereka adalah Idah Syahidah Rusli Habibie, Marten Taha, Syarif Mbuinga, Tonny Uloli, dan Roem Kono.
Belakangan, yang terlihat ngotot ke Pilgub ada tiga kader Golkar, yakni Idah Syahidah, Marten Taha, dan Tonny Uloli. Hingga keluarnya rekomendasi untuk Idah Syahidah, Golkar belum menetapkan siapa kandidat yang nantinya berpasangan dengan srikandi fraksi Golkar di Senayan itu.
Golkar sendiri pada Pilgub Gorontalo nanti, harus mencari kawan parpol koalisi, lantaran tak cukup kursi untuk mengusung calon sendiri. Hasil pemungutan suara ulang (PSU) di Dapil VI DPRD Provinsi Gorontalo baru-baru ini, membuat satu kursi Golkar ‘tumbang’, sehingga Golkar hanya bisa mengumpulkan total 8 kursi parlemen, dari yang sebelumnya sembilan kursi hasil Pileh 14 Februari. (tro)











Discussion about this post