gorontalopost.id – Sebanyak 82 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengikuti Business Matching (temu bisnis) pembiayaan UMKM, dan Diseminasi Data BISAID yang digelar Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Rabu (27/3) berlangsung di Galery UMKM BI Gorontalo. Diseminasi Data BISAID dan Bussines Matching pembiayaan UMKM, merupakan komitmen Bank Indonesia yang terus mendorong UMKM di Gorontalo naik kelas. “Sebagai bagian tugas dari Bank Indonesia dalam mendukung ekonomi daerah, kami terus mendorong pengembangan UMKM dari berbagai sisi, diantaranta diseminasi data BISAID dan business matching pembiayaan UMKM,”ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha.
Dalam kegiatan ini 82 UMKM yang terlibat terdiri dari 52 UMKM potensial dibiayai (BISAID) serta 30 UMKM Binaan Bank Indonesia lainnya yang potensial untuk dibiayai. Lewat kegiatan ini diharapkan terdapat kesepakatan pembiayaan modal kerja yang bisa meningkatkan skala usaha dan kapasitas produksi pelaku UMKM.
Menurut Dian Nugraha, perkembangan UMKM di Gorontalo tidak lepas dari dukungan lembaga keuangan dan lembaga pengelola pembiayaan dalam penyaluran pembiayaan kepada UMKM. “Strategi pembiayaan UMKM Bank Indonesia dilakukan melalui upaya fasilitasi akses pembiayaan UMKM sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas UMKM. Baik dari sisi supply mendorong lembaga keuangan maupun sisi demand (UMKM),”ujarnya.
Upaya fasilitasi pembiayaan ini, kata dia, perlu didukung edukasi dan literasi kepada UMKM serta sinergi kebijakan dengan stakeholders, agar tujuan akhir untuk mendorong UMKM naik kelas dapat tercapai. (tro)












Discussion about this post