Gorontalopost.id, GORONTALO – Bank Indonesia menilai keberadaan pesantren memiliki peran krusial, terutama dalam membentuk calon pemimpin dan masyarakat berakhlak mulia.
Maka, kemandirian santri diharapkan dapat memberikan dampak positif baik dari sisi sosial dan ekonomi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, saat pada pelantikan pengurus Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi Gorontalo, di galeri UMKM BI Gorontalo, Sabtu (16/3).
Melalui Hebitren, BI mendukung pesantren agar beradaulat, mandiri dan berdaya saing tinggi, “Harapan kami, pesantren daqpat meningkatkan kemandirianya, salah satunya melalui Hebitren,”ujar Dian Nugraha.
Pelantikan pengurus Hebitren Gorontalo dihadiri langsung oleh Ketua DPP Hebitren, KH Hasib Wahab Hasbullah, dan dihadiri Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya. Kegiatan pelantikan Hebitren Gorontalo dirangkaikan dengan bazar ramadan yang diselenggarakan BI Gorontalo.
“Semoga dengan dilantiknya DPW Hebitren Provinsi Gorontalo dapat menjadi awal untuk memberikan dampak nyata serta positif pada pergerakan ekonomi di provinsi Gorontalo,”terang Dian Nugraha.
Sementara itu, Ketua DPP Hebitren KH Hasib Wahab Hasbullah menyebutkan, di Indonesia saat ini terdapat lebih kurang 10 ribu pesantren yang menjadi anggota Hebitren.
Beberapa diantaranya, kata KH Hasib Wahab, terbilang berhasil. Bahkan ada pesantren yang mampu mengelola komoditas pertaniannya hingga mampu menembus ekspor, dan sudah ditinjau langsung Presiden.
“Kami sangat berharap banyak pesantren yang mandiri secara ekonomi, dalam pergerakan berbasis syariah,” ungkapnya. Ia juga mendorong agar pesantren yang ada di Gorontalo agar mampu mengembangkan usahanya, baik di bidang pertanian, koperasi atau minimarket.
“Semoga pesantren bisa maju berkembang dan mandiri secara ekonomi, hingga menjadi gratis bagi santrinya, “tandas Kiayi Hasib. (tro)












Discussion about this post