Gorontalopost.id, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menyerahkan bantuan kepada warga korban kebakaran di Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana yang seluruh bangunan rumahnya hangus akibat dilalap si jago merah.
Marten mengatakan, pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus selalu bisa membantu warganya yang mengalami musibah, baik musibah yang disebabkan oleh bencana alam, maupun musibah kebakaran seperti yang saat ini dialami oleh warga Kelurahan Molosipat U tersebut.
“Tak ada yang menghendaki musibah dan tidak ada yang bisa membendung jika musibah terjadi.
Seperti yang terjadi di sini, saya melihat tidak ada yang bisa diselamatkan, sehingga untuk sementara kami bisa membantu kebutuhan mereka sehari-hari, karena sudah tidak ada lagi yang bisa diambil,” ucap Marten.
Dirinya mengungkapkan, bantuan yang diberikan pemerintah terdiri dari beberapa bahan-bahan makanan, peralatan dapur, pakaian, dan kebutuhan yang sangat mendesak bagi korban.
Adapun mengenai rumah yang kebakaran, pihaknya bekerja sama dengan BAZNAS melalui program yang ada di instansi tersebut untuk bisa memberi bantuan berupa BBR (Bahan bangunan rumah) yang akan digunakan oleh korban kebakaran untuk membangun rumahnya.
“Sehingga dengan bantuan yang kami Pemerintah Kota Gorontalo berikan kemudahan ditabah dengan bantuan dari BAZNAS, korban bisa membangun tempat tinggal yang layak lagi bagi keluarga, sedangkan untuk sementara ini ada pula bantuan kebutuhan mendesak yang kami berikan,” imbuhnya.
Marten menyebutkan, total dana untuk biaya pembangunan berjumlah sebesar Rp 25 juta ditambah dengan juga dengan bahan-bahan pembangunan. Menurutnya, biaya tersebut bisa cukup digunakan untuk membangun kembali rumah korban.
“Tapi sementara ini, baru bahan-bahan makanan, karena itu perlu persiapan, butuh waktu, satu minggu sampai dua minggu kedepan untuk kita lakukan persiapan bantuan,” ungkap Marten.
Dalam kunjungannya tersebut, Marten juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada agar bahaya kebakaran dapat dihindari. Dimana, kata dia, sudah banyak kejadian kebakaran yang kebanyakan diakibatkan oleh kelalaian manusia. Baik dari listrik yang koslet, dan juga anak-anak yang bermain api.
“Untuk menghindari peristiwa ini, saya mengimbau masyarakat agar ketika memasak selalu memeriksa dengan seksama, kompor yang digunakan saat memasak sudah dimatikan.
Kemudian pemakaian listrik juga harus terkontrol dan selalu diperiksa instalasinya, kemudian tempat colokan jangan terlalu banyak,” tutupnya.(rwf)












Discussion about this post