Gorontalopost.id, GORONTALO – Volatile food atau kelompok harga bahan makanan menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Gorontalo pada tahun 2023.
Hal ini sebagaimana disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha pada rapat evaluasi capaian inflasi Gorontalo Tahun 2023, Senin (8/1/2023) yang diselenggarakan Bank Indonesia perwakilan Provinsi Gorontalo.
“Volatile food banyak menyumbang inflasi di Kota Gorontalo pada tahun 2023 kemarin. Contohnya di dua bulan terakhir, terutama di bulan Desember pada minggu ketiga dan minggu keempat.
Hal ini disebabkan adanya hambatan hasil-hasil produksi pertanian, volatile food yaitu cabe, tomat, bawang putih, bawang merah dan lain sebagainya,” terang Marten.
Penyumbang inflasi terbesar kedua di Kota Gorontalo, lanjut Marten, yaitu kenaikan harga barang-barang yang bersifat administratif. Seperti halnya, kata dia, di bulan Desember. Pada saat itu, harga pesawat, angkutan darat dan lain-lain juga naik.
“Makanya kami, telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menangani dua sektor penyumbang inflasi terbesar ini. Alhamdulillah, langkah-langkah ini mampu menangani inflasi, meski tidak begitu besar pengaruhnya,” kata Marten.
Marten pun menjelaskan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pihaknya. Antaranya, ucap dia, melaksanakan gerakan pangan murah sejak bulan Februari 2023 sampai yang terakhir pada 18 November 2023,
“Ada yang 12 kali subsidi, dan ada juga yang non subsidi dua kali,” sambung wali kota dua periode itu.
“Kita melihat situasi seperti ini. Maka sekarang kita fokus di sektor pertanian. Karena penyumbang utama adalah rica. Kenapa rica? Karena konsumsi rica oleh orang Gorontalo itu tinggi, tapi dari sisi produksi kita memenuhi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan, dikarenakan cabe, tomat, bawang dan sebagainya menjadi penyumbang terbesar pada inflasi.
Maka, Marten berharap OPD yang bertugas pada sektor pertanian dapat menyiapkan program-program yang bisa mencegah terjadinya inflasi. Misalnya, peningkatan mutu peredaran benih, cabe, ternak dan pakan ternak.(rwf)












Discussion about this post