gorontalopost.id, LIMBOTO — Sejumlah paket pekerjaan jalan di Kabupaten Gorontalo bakal terancam putus kontrak, hal ini diungkapkan oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat diwawancarai seusai melakukan rapat pimpinan, di ruang madani senin (23/10).
Diakui Nelson, memang ada beberapa progress pekerjaan yang belum selesai bahkan ada yang masih 5 persen dan tentunya bisa diberikan sanksi dari teguran sampai putus kontrak.
“Tidak banyak memang hanya satu sampai tiga pekerjaan saja,” ungkap Nelson. Dijelaskannya, terkait rencana putus kontrak pekerjaan karena memang ada progresnya yang baru 5 persen, ada yang 20 persen dan waktunya tinggal sedikit.
“Yang lain sementara jalan dan mulai besok akan dicek pekerjaannya,karena waktu pekerjaan terhitung tinggal 1 bulan 15 hari lagi, sehingga harus dipacu,” jelas Nelson.
Ia menambahkan, pekerjaan ini juga bisa dikatakan tinggal meneruskan dengan waktu yang tidak banyak lagi tetapi harus tetap dipacu, menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat.
“Misalnya saja seperti pekerjaan jalan di depan kantor kejaksaan yang terhitung sudah dua susun dan mengakibatkan kecelakaan, padahal uangnya ada, tinggal penyelesaiannya yang kita pacu untuk segera dirampungkan,” jelas Nelson.
Sementara itu ditambahkan Kadis PU-PR Heriyanto Kodai memang ada satu pekerjaan jalan yang sudah dinilai kritis, karena sesuai ketentuannya ketika progresnya antara 0 sampai 70 persen dan dana deviasi diatas 10 persen, maka dianggap kritis, oleh karena itu PPK telah melakukan SCM l dan teskes selama dua minggu.
“Satu paket pekerjaan adalah peningkatan jalan di Dusun Buade Desa Owalanga Kecamatan Batudaa,” jelas Heriyanto.
Lanjut dikatakan Heriyanto selama dua minggu diuji untuk memperbaiki kinerja dan ketika memenuhi target yang ditentukan, maka rabat pembuktian akan hilang sendirinya ,namun ketika tidak terpenuhi maka akan diberlakukan SCM ll atau SP2 dan seterusnya.
“Dan akan dilakukan pemutusan kontrak ketika dilakukan teskes dan tidak mencapai target ditentukan, maka akan ditlakukan pemutusan kontrak kerja,” tandas Heriyanto. (Wie)











Discussion about this post