Gorontalopost.id – Arah koalisi Pilpres sepertinya masih berpotensi berubah. Menyusul adanya penjajakan perdamaian politik antara dua partai yang selama ini dikenal bersebarangan. Yaitu PDI Perjuangan dan Demokrat. Hal ini juga menyusul sinyal PDI Perjuangan menggaet ketua umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden berpasangan dengan jagoan PDIP, Ganjar Pranowo.
Bahkan, ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani dilaporkan akan segera bertemu dengan ketua umum Demokrat, AHY. Rencana pertemuan itu terlontar dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai menghadiri peresmian kapal rumah sakit di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6).
“Nanti, Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog, tetapi kami menghormati etika politik,” ujar Hasto.
Namun, dia tak memberikan lebih rinci waktu dan agenda pertemuan tersebut.
“Ya nanti, kan abis peresmian (kapal rumah sakit) Laksamana Malahayati, jadwal-jadwal di DPR, nanti kita lihat,” ujar dia.
Partai Demokrat sendiri sejauh ini, telah berkoalisi dengan Partai NasDem dan PKS mengusung Anis Baswedan sebagai bacapres.
AHY sendiri juga digadang-gadang menjadi bakal cawapres Anies. Namun, hingga kini belum ada kejelasan siapa sosok yang mendampingi Anies.
Hasto lalu mengatakan PDIP menghormati partai-partai yang sudah membentuk kerja sama. Namun, Hasto tak menampik bahwa dialog merupakan bagian penting untuk menjalin kerja sama.
“Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif,” ujar dia.
Di kesempatan itu, Hasto juga mengatakan PDIP melakukan pertemuan dengan sejumlah partai seperti Golkar dan PKB.
PDIP belakangan berusaha menjalin kerja sama dengan Demokrat. Pada Jumat lalu, Hasto menyatakan keseriusan partai berlogo banteng ini untuk menggaet Demokrat.
“Kami dengan kerendahan hati menawarkan suatu kerja sama,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Sinyal ajakan kerja sama juga muncul dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ketika itu, ia mengungkapkan beberapa nama tokoh yang masuk radar cawapres Ganjar.
Mereka adalah Mahfud MD, Erick Thohir, Sandiaga Uno, hingga Agus Harimurti Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
Pertemuan Sekjen
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Rieky Harsa melakukan pertemuan dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di RM Ayam Berkah Melawai, Blok M Jakarta Selatan, Ahad (11/6).
Pertemuan lagka kedua elite partai politik itu menindaklanjuti isu yang mencuat terkait Ketua Umum Partai Demokrat AHY, yang masuk ke dalam bursa capwapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo. “Belum banyak yang bisa kami sampaikan ya. Yang pasti, iya benar, sore tadi sudah bertemu antara Sekjen kami bang Teuku Riefky Harsa dengan Sekjen PDIP mas Hasto bertempat di RM Ayam Berkah Melawai, Blok M Jakarta. Mas Hasto didampingi mas Utut Adianto, pertemuan ini direncanakan sejak siang tadi, namun baru terealisasi bisa bertemunya sore/malam tadi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dikutip JawaPos.com, Ahad (11/6). Jansen menjelaskan, pertemuan Teuku Riefky dengan Hasto berjalan dengan baik dan hangat. Bahkan, pertemuan itu mengatur waktu rencana pertemuan AHY dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Rencana pertemuan itu, setelah Puan menyampaikan bahwa AHY salah satu pihak yang dipertimbangkan sebagai cawapres. “Dipertemuan tadi dibahas untuk mengatur waktu yang pas kapan mas AHY dan mbak Puan bertemu sambil mencocokkan jadwal masing-masing,” ungkap Jansen.
Menurut Jansen, rencana pertemuan AHY-Puan Maharani akan membahas berbagai persoalan kebangsaan, serta pesta demokrasi yang diharapkan semakin baik ke depan serta berbagai hal lain tentang Indonesia. Jadi bukan sekedar membahas urusan Pilpres.
Menurut Jansen, masing-masing pihak saling memahami telah menentukan pilihan politik masing-masing dalam menghadapi Pemilu 2024. Partai Demokrat sejak awal telah tegas bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. “Termasuk kami juga memahami posisi PDIP yang hari ini telah mengusung mas Ganjar,” ujar Jansen.
Jansen juga memastikan, pertemuan tersebut berlangsung terbuka. Karena itu, parpol pengusung Anies yakni Partai NasDem dan PKS sudah mengetahui terkait rencana pertemuan tersebut.
“Sekjen kami bang Teuku Riefky juga sudah menyampaikannya ke teman-teman kami tim 8 di Koalisi Perubahan tentang akan adanya pertemuan ini. Jadi pertemuan ini terbuka, diketahui dan telah djsampaikan ke teman-teman kami di Koalisi Perubahan,” urai Jansen. Pertemuan ini digelar setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan keseriusan partainya yang mengajak kerja sama Partai Demokrat di Pilpres 2024. Ia mengatakan, PDIP punya semangat gotong royong, sehingga bersedia membuka dialog. (net/jp)













Discussion about this post