Gorontalopost.id – Malang benar nasib Silvana Tolingguhu. Bocah yang masih berusia 11 tahun tersebut, harus kehilangan nyawanya setelah mandi di sungai bersama rekan-rekannya.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/5) sekitar pukul 15.00 Wita. Pada saat itu, Silvana bersama teman-temannya yang didominasi oleh perempuan, pergi ke Sungai Biyonga, Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto. Kurang lebih 30 menit kemudian saat mereka sedang mandi, teman-temannya melihat Silvana melambaikan tangan meminta pertolongan. Mereka pun mencoba melakukan pertolongan, hanya saja keadaan air yang cukup dalam, membuat mereka tidak bisa menyelamatkan korban.
Beberapa orang teman kemudian meminta bantuan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian di sekitar tempat korban dinyatakan tengelam. Setelah dilakukan pencarian, dua orang masyarakat menemukan korban berada di dasar sungai, dengan posisi tubuh korban terjepit dibeberapa bambu dan kayu yang ada didasar sungai. Setelah itu, korban dibawa oleh keluarga dan masyarakat, di dampingi pemerintah kelurahan untuk menuju ke Rumah Sakit MM Dunda Limboto, untuk dilakukan upaya medis. Hanya saja, upaya tersebut tidak berhasil dan korban dinyatakan telah meninggal dunia.
“Sudah dilakukan pertolongan medis semaksimal mungkin, namun Allah berkehendak lain,” ungkap Lurah Kayubulan Saiful Pakaya.
Saiful juga berharap, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan menghadapi ujian ini.
“Korban saat ini sementara disemayamkan di rumah duka yang terletak di Lingkungan 11, Kelurahan Kayuabulan, Kecamatan Limboto. Kami pun berharap agar keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan kesabaran. Kami pula meminta agar masyarakat dapat mengawasi anak-anaknya dan tidak mandi di sungai, karena hal tersebut bisa berbahaya. Peristiwa ini kiranya dapat menjadi perhatian bersama dan semoga tidak terjadi lagi dikemudian hari,” harapnya. (Wie)










Discussion about this post