Gorontalopost.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, buka suara soal rumor pengunduran dirinya dari jabatan Menpora setelah menduduki posisi Wakil Ketua Umum PSSI.
Meski tidak secara tegas menyatakan mundur dari jabatan Menpora, namun ia mengaku sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo untuk fokus mengurus sepak bola sebagai Waketum PSSI mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir yang menjabat ketua PSSI.
“Tadi saya secara pribadi sudah melapor ke Pak Presiden. Tentu beliau tahu tentang saya terpilih sebagai Waketum PSSI. Beliau serahkan ke saya karena saya sampaikan ke teman-teman harus memilih.”
“Saya sampaikan ke Presiden, saya ingin fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi Waketum PSSI dan itu dipahami beliau. Beliau sampaikan ke saya dan saya diizinkan konsentrasi dan fokus kepada sepak bola,” ujar Amali di sela-sela konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2), kemarin. Dalam kesempatan itu, Menpora asal Gorontalo ini tak secara gamblang menyebutkan akan mundur dari jabatanya di kabinet.
“Sudah jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu, masa kalian tanya lagi itu, jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi Pak Erick, Ibu Ratu Tisha, dan teman-teman exco,” katanya.
Zainudin Amali berhak menjadi wakil ketua PSSI setelah menggantikan Yunus Nusi yang menyatakan mundur di Kongres Luar Biasa PSSI. Dengan demikian Amali akan bekerja sama dengan wakil ketua umum PSSI lainnya, Ratu Tisha Destria.
“Jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepakbola mendampingi Pak ET (Erick Thohir), Bu Ratu Tisha, dan teman-teman exco. Masa saya harus jelaskan lagi. Pokoknya saya sudah dapat izin dari bapak Presiden untuk konsentrasi dan fokus ngurus sepak bola,” ujar Amali.
Zainudin terpilih sebagai Menpora dalam Kabinet Indonesia Maju pada 2019. Salah satu momen menarik dalam proses penunjukan Zainudin Amali sebagai Menpora adalah komentar dari Presiden Joko Widodo.
“Zainudin Amali, Menpora. Sepak bolanya, Pak,” kata Jokowi saat itu.
Semasa Zainudin Amali bertugas, Indonesia melalui dua SEA Games yaitu SEA Games 2019 dan SEA Games 2021 yang digelar di 2022, serta satu Olimpiade yaitu Olimpiade 2020 yang digelar di 2021.
Pada SEA Games 2019, Indonesia duduk di posisi keempat dengan koleksi 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Sedangkan pada edisi SEA Games berikutnya, Indonesia naik ke posisi ketiga dengan catatan 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu.
Di gelaran Olimpiade, Indonesia bisa mempertahankan medali emas. Indonesia secara total mengoleksi 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Emas dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu, perak dibukukan oleh Eko Yuli Irawan, sedangkan tiga perunggu didapat dari perjuangan Windy Cantika Aisah, Rahmat Erwin Abdullah, dan Anthony Sinisuka Ginting.
Saat menjabat sebagai Menpora, Zainudin Amali juga sempat menyusun Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Program ini diyakini Zainudin Amali akan membuat olahraga Indonesia mengalami peningkatan dari segi prestasi.
Golkar Tunggu Arahan Jokowi
Juru Bicara DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyebut Zainudin Amali tidak berkeberatan mundur dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah menduduki jabatan Wakil Ketua Umum PSSI.
“Dari pernyataan beliau kan seperti itu. Jadi, dia enggak berkeberatan mundur dari posisi menteri karena ingin fokus di bola, di PSSI,” kata Tantowi ketika dikonfirmasi, Senin (20/2). Ia pun menyebut kalau soal jabatan menteri itu merupakan hak prerogatif dari presiden.
“Kita kalau bicara jabatan menteri itu kan prerogatif presiden, jadi presiden punya hak sepenuhnya untuk mengangkat dan memberhentikan menteri,” ujar dia.
Menurut Tantowi, jika Zainudin harus meninggalkan kursi Menpora, Golkar sendiri telah memiliki banyak kader yang siap untuk menggantikan posisi itu.
“Ketua Umum dalam hal ini tidak terlalu gusar dan mencari siapa pengganti karena Golkar itu partai kader dan partainya sudah disiapkan untuk posisi-posisi apapun,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunggu arahan Presiden Joko Widodo mengenai pergantian menteri pemuda dan olahraga (menpora) usai Zainudin Amali menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Airlangga enggan bicara siapa pengganti Amali di kabinet. Ia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Jokowi.
“Kita tunggu arahan Bapak Presiden,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/2). Airlangga mengaku belum mendapat informasi mengenai rencana Amali mengundurkan diri. Dia berkata belum bertemu Amali sejak pertemuan PSSI dengan Jokowi tadi pagi.
Ia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai isu pergantian menpora. Airlangga menegaskan urusan tersebut merupakan wewenang Jokowi sebagai presiden. “Hak prerogatif Pak Presiden,” ujar Airlangga.
Respon Istana
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pergantian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tinggal menunggu waktu.
Pramono tak mau mengonfirmasi apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengganti Amali. Ia meminta semua pihak menunggu keputusan Jokowi.
“Kalau Pak Zainudin Amali sudah menyampaikan itu, maka ya tafsirnya seperti yang disampaikan pak Zainuddin Amali. Jadi, tinggal ditunggu saja,” kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/2).
Pramono menyampaikan semua menteri yang mencalonkan diri di organisasi di luar pemerintah pasti sudah diizinkan Jokowi. Hal yang sama juga terjadi saat Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir mencalonkan diri sebagai pimpinan PSSI.
Ia enggan berkomentar lebih lanjut kemungkinan pergantian Amali. Pramono memilih meninggalkan awak media massa. “Tunggu saja,” ucap Pramono. (rmb/net)











Discussion about this post