Gorontalopost.id – Kebakaran hebat terjadi di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Jumat (21/10) dinihari. Insiden itu menyebabkan tiga rumah terbakar hingga rata tanah. Selain itu, seorang warga dilarikan ke rumah sakit setempat, setelah mengalami luka bakar di bagian wajah dan lengan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di tempat kejadian, tiga rumah yang hangus terbakar itu, milik keluarga Ino Habu, Alexander Giasi dan Kowa Habu. Tiga rumah itu dihuni oleh 19 jiwa.
Kebakaran itu mulai terjadi pukul 01.45 wita. Saat itu, Ino Habu beserta enam anggota keluarganya yang sedang tertidur pulas dikagetkan dengan bunyi ledakan dari kamar depan. Itu adalah kamar dari salah seorang anak Ino Habu.
Mendengar ledakan itu, Ino beserta anggota keluarganya langsung bergegas menuju kamar depan dan mendapati kepulan asap tebal dari dalam kamar. Seketika asap itu langsung menyelimuti rumah.
Panik dan khawatir dengan keselamatan anaknya, Ino pun berinisiatif mengambil air dan mencoba memadamkan api di kamar depan. Api yang sudah terlanjur menjalar di bagian dinding rumah yang terbuat dari papan rupanya sulit dipadamkan.
Hingga akhirnya api melalap seisi rumah. Ino yang saat itu masih mengira sang anak masih berada di dalam kamar,terus berusaha masuk ke dalam kamar saat kobaran api kian membesar. Tapi Ino tidak mendapati anaknya. Rupanya, sang anak sudah lebih dulu keluar kamar menyelamatkan diri beberapa saat setelah ledakan.
Berada di tengah kobaran api, Ino panik hingga akhirnya wajah dan lengannya terbakar. Untungnya Ino bisa keluar kamar dan langsung dilarikan ke rumah sakit daerah Bumi Panua Pohuwato.
Rupanya, kebakaran di rumah keluarga Ino Habu ini menjalar dengan cepat ke dua rumah yang bersebelahan yaitu rumah milik keluarga Alexander Giasi dan Kowa Habu.
Melihat insiden tersebut, warga sekitar pun langsung berusaha membantu para korban untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sayang upaya warga pun tak mampu melawan kobaran api yang terlanjur membesar hingga mengakibatkan dua rumah rata dengan tanah, sementara satu rumah lainya nyaris tak bersisa. Baru pada pukul 02.00 Wita, api baru bisa dipadamkan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Bulili, Muhtar Lopuo, menyampaikan, akibat insiden kebakaran tersebut para korban terpaksa diungsikan ke rumah warga lainya. Mengingat harta benda korban ludes tak bersisa.
“Yang 1 keluarga numpang di rumah keluarga korban, penghuni dua rumah lainya terpaksa numpang sama aparat desa saya yang di tanjung. Tiga rumah tersebut dihuni 19 jiwa,” ucapnya.
Dugaan sementara penyebab kebakaran yaitu hubungan arus pendek. Sementara itu, total kerugian yang dialami para korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk kerugian keseluruhan itu diperkirakan ratusan juta rupiah, karena ada yang 1 rumah saja itu sekitar 60 jutaan. Kami pemerintah desa juga sudah turun ke lokasi untuk mengecek kondisi para korban. Kami dari pemerintah desa dan BPD juga sudah berembuk akan patungan untuk membantu korban kebakaran,” tutup Muchtar. (ryn)











Discussion about this post