Gorontalopost.id – Sampah masih menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius di wilayah Kabupaten Gorontalo. Pasalnya, terdapat sejumlah tempat strategis dan vital dengan kondisi sampah yang memprihatinkan, Sepertihalnya di kawasan pasar Telaga, terdapat salah satu ruas jalan yang menjadi akses utama ke pasar Tradisional Mingguan itu yang sudah dipenuhi dengan sampah yang berserakan dan bau busuk.
Pantauan Gorontalo Post, Ahad (10/7/22), sampah yang menumpuk di tepi jalan itu saat ini sudah mulai merembes ke tengah jalan. Terdapat beragam jenis sampah yang dibuang di kawasan itu mulai dari sampah kering hinggga sampah basah. Yang paling parah, tumpukan sampah yang juga bercampur isi perut ayam dan ikan itu telah menimbulkan bau tidak sedap seperti bangkai hewan.
Setiap warga yang melintas di kawasan itu menutup hidungnya karena tak tahan dengan bau yang sangat menyengat. Menurut Kasman Husain warga Telaga saat ditemui wartawan koran ini mengatakan, dirinya merasa heran kawasan tersebut telah menjadi tempat penumpukan sampah. Sebelumnya kata Usman, di kawasan Jembatan Jalan Ampi jiuga menjadi tempat pembuangan sampah.
Namun, karena warga setempat memprotes bahkan melarang orang-orang yang membuang sampah di tempat tersebut. “Yang membuang sampah disini sebagian besar adalah warga dari desa lain. Kalau warga disini saja tidak mungkin, lihat saja disini jarang sekali rumah-rumah penduduk. Nah, kesempatan ini dimanfaatkan warga lain untuk membuang sampah di kawasan ini,’kata Kasman.
Pria yang kesehariannya sebagai pengemudi bentor ini juga berharap agar pemerintah khususnya dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat menyediakan tempat atau wadah untuk pembuangan sampah yang memiliki penutup, ini untuk mengantisipasi adanya sampah yang berserakan dan bau busuk dan dapat menimbulkan polusi udara. Tumpukan sampah yang tidak pada tempatnya juga bisa berdampak pada kesehatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Syaiful Kiraman ketika dikonfirmasi wartawan koran ini tidak ada jawaban. Menurut Data pengelola TPA Talumelito Marten Jusuf mengatakan, dari sekian yang bekerja sama dengan UPTD TPA Talumelito, Kabupaten Gorontalo merupakan penumbang sampah nomor dua se Gorontalo yakni dengan Volume sampah, 7.421 Ton pertahunnya Sementara Kota Gorontalo, penyumbang sampah terbanyak dalam setahun terakhir ini, terdapat 24.515 Ton Volume sampah yang dihasilkan.
“Dari begitu banyak sampah yang diperoleh antar wilayah, Kota Gorontalo pada posisi pertama penyumbang sampah ke TPA Talumelito selamat 2021, dan Kabupaten Gorontalo berada pada peringkat dua, “ jelasnya.
Padahal diungkapkan Marten, jika menggunakan pola sirkuler justru lebih baik. Sebab pola ini sangat jelas menekan jumlah sampah dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Karena dalam pola ini, sampah sudah terpilah sebelum di antar ke TPA.
“Intinnya jika diolah dengan baik, tentu ini akan memberi manfaat positif,”tandas Marten. (roy).










Discussion about this post