Gorontalopost.id – Masyarakat yang ada di Desa Diloniyohu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo dibuat geger dengan adanya peristiwa gantung diri, yang terjadi Selasa (12/04/2022), dengan korban Valdi Sahi (21), warga Desa Diloniyohu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo.
Informasi yang dirangkum Gorontalo, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Awalnya, sekitar pukul 09.00 Wita, Rani Sahi (53) yang merupakan tante korban, masih melihat Valdi berada di dalam rumah. Pada saat itu, Rani sedang menyiapkan makanan untuk korban.
Namun setelah menyiapkan makanan, sekitar pukul 09.45 Wita, Rani yang hendak mengajak Valdi makan, tidak menemukan Valdi di dalam rumah. Dirinya pun langsung mencari Valdi di rumah tetangga, namun tidak menemukannya.
Rani pun kemudian menuju ke rumah paman korban yang sudah tidak ada penghuninya. Ketika sudah tiba di rumah tersebut, Rani terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di dekat pintu bagian belakang.
Rani pun langsung menolong korban dengan cara menurunkannya sambil berteriak meminta pertolongan masyarakat sekitar.
Lelaki yang bernama Ramang Tahir (40), yang mendengarkan suara tersebut langsung mendatangi sumber suara. Ketika melihat Rani dan korban yang telah meninggal dunia, dengan posisi miring terlentang, Ramang pun langsung meminta pertolongan serta menghubungi aparat Kepolisian.
Kapolsek Boliyohuto, Iptu Nurmaya Kasim,S.H ketika diwawancarai mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan menemukan seorang lelaki yang bernama Valdi Sahi (21), telah meninggal dunia. Korban ditemukan oleh pihak keluarga, dalam hal ini tante korban yang bernama Rani Sahi.
“Korban ditemukan telah meninggal dunia, dengan cara gantung diri menggunakan rantai motor. Pada saat itu, Rani langsung menurunkannya dan meminta pertolongan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Lanjut kata Iptu Nurmaya Kasim,S.H, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sementara terhadap sejumlah saksi, dimana dari informasi awal yang ditemukan, korban diduga mengalami penyakit malaria dan sudah lima hari tidak bisa tidur.
“Peristiwa ini masih sementara kami selidiki lebih lanjut. Untuk sementara, kami telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan lokasi kejadian, melakukan olah TKP serta mengumpulkan sejumlah bahan keterangan (Baket).
Setelah itu, korban kemudian telah dibawa oleh pihak keluarga, untuk dikebumikan, karena dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi serta telah menandatangani surat pernyataan,” pungkasnya. (kif/Mag-14/Mag-15)











Discussion about this post