Gorontalopost.id – Teka-teki perihal meluapnya air di kawasan ruas Jalan Sudirman depan Mufidah Kota Gorontalo akhirnya terjawab sudah.
Saat ditelusuri pihak Pemerintah Kota Gorontalo (Pemkot) melalui Dinas PUPR, ternyata penyebab utama genangan tersebut adalah jaring sampah yang dipasang warga di kawasan Jalan Dewi Sartika.
Genangan air ini pun membuat kemacetan kenderaan yang parah. Tidak hanya itu saja, banyak pedagang yang mengaku jualannya kurang laku, karena pembeli takut basah dikarenakan genangan air tersebut.
“Kami harap pada hari Kamis sore, karena hujan reda nanti pada malam hari. Tapi, besok pagi, ternyata genangan air juga masih ada.
Padahal, setelah drainase yang ada disini diperbaiki, air menggenangi jalanan ini, paling lama 2 sampai tiga jam langsung surut,” ucap Sukri, salah satu pelaku UMKM yang memperjual belikan barang dagangannya disekitar Mufidah, Jumat (18/3).
Genangan air ini pun mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Gorontalo. Aparat di OPD yang membidang infrastruktur turun melakukan pengecekan drainase. Tak lama melakukan pengecekan, petugas dari Dinas PUPR mendapati jaring sampah yang dibuat warga.
Jaring yang terbuat dari bahan besi itu dibuat untuk membendung sampah agar tidak mengalir ke drainase yang melintasi bagian depan maupun belakang rumah warga.
“Saat kami menulusuri aliran drainase, petugas saya mendapati ada jaring sampah. Di jaring tersebut, terdapat tumpukan sampah hingga membuat aliran air didrainase tidak mengalir dengan baik dan pada akhirnya meluap ke daratan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Gorontalo, Rifadli Bahsuan, ketika diwawancarai Gorontalo Post. Oleh petugas Dinas PUPR, jaring itu diangkat ke permukaan.
“Dan ternyata begitu banyak sampah dijaring tersebut. Petugas pun langsung mengangkatnya ke daratan. Alhamdulillah, setelah itu air sudah mengalir dengan baik dan genangan pun langsung surut,” tutur Rifadli.
Guna mengantisipasi hal yang sama terjadi lagi, Rifadli mengimbau kepada seluruh warga di sekitar mufidah agar dapat memperhatikan secara berkala jaring sampah yang dibuat. “Kami tidak melarang.
Hanya saja, tolong ditinjau secara berkala. Kalau sampahnya sudah menumpuk, segera diangkat ke daratan,” imbau Rifadli.(rwf)











Discussion about this post