GORONTALO – GP – Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada seribu hari pertama kehidupan anak, menjadi perhatian serius, karena bisa berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Gorontalo menunjukan kepedulian itu, dengan menyalurkan bantuan alat kesehatan (Alkes) pencegahan stunting, bagi lima Puskesmas di Kota Gorontalo.
Penyerahan alkes tersebut secara simbolis diserahkan pimpinan cabang BRI Gorontalo, Muh Taswin Tadjuddin, kepada Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, didampingi Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dan Kadis Kesehatan Kota Gorontalo, disela kegiatan peluncuran aplikasi program digitalisasi layanan administrasi kelurahan tahun 2022, di Kantor Kelurahan Pulubala, Kota Gorontalo.
Lima kecamatan yang mendapat bantuan pencegahan stunting yakni, Puskesmas Pilolodaa Kecamata Kota Barat, Puskesmas Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya, Puskesmas Hulonthalangi Kecamatan Hulonthalangi , Puskesmas Kota Selatan Kecamatan Kota selatan , dan Puskesmas Sipatana Kecamatan Sipatana.
Dengan total bantuan tersebut senilai Rp 30 juta. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BRI, bagi generasi penerus bangsa
yang ada di Kota Gorontalo, sekaligus membantu pemerintah daerag dalam memerangi stunting,”katanya. Pemerintah saat ini
memang sedang menggenjot penurunan angka stanting, dengan target mencapai dibawah 14 persen pada tahun 2024.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menyampaikan apresiasi kepada BRI yang telah peduli dengan penurunan angka stunting di
Kota Gorontalo melalui bantuan Alkes pencegahan stunting. “Atas nama Pemerintah Kota Gorontalo, saya mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi bantuan BRI. Ini merupakan bukti BRI peduli dengan kesehatan di Kota Gorontalo,” kata Marten usai kegiatan.
Ia berharap, apa yang dilakukan BRI Cabang Gorontalo bisa dilakukan juga pihak perusahaan BUMN maupun swasta yang ada di Gorontalo. Pasalnya, kata Marten, dalam menekan angka stunting, dirinya sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, BRI telah menunjukan kepedulinya. “Anggaran kami terbatas, apalagi ditambah dengan pandemi. Banyak dana kami yang terkuras untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Maka untuk itu, kami sangat berharap dukungan dari pihak swasta maupun BUMN untuk ikut mensukseskan program yang kami jalankan. Insya Allah dukungan yang diberikan akan
mendapat balasan dari Allah SWT,” ucap Marten mengaminkan.
Dalam kesempatan itu, Marten juga menjelaskan, sampai dengan saat ini, angka stunting di Kota Gorontalo 26,5 persen. 50 persen dari angka tersebut, lanjut Marten, akan diupayakan bisa dikurangi hingga tahun 202 mendatang.(rwf)












Discussion about this post