Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Proyek kanal Tanggidaa di Jln Hos Cokroaminto, Kota Gorontalo, akhirnya dilanjutkan dalam tahun anggaran 2025. Proyek ini baru menuntaskan penutupan jaringan irigasi menggunakan baja aramco yang didanai anggaran pinjaman Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) Pemprov Gorontalo.
Proyek yang beberapa kali mangkrak itu, telah menyeret sejumlah oknum ke penjara, lantaran diduga terlibat korupsi. Komitmen menuntaskan proyek kanal banjir Tanggidaa, disampaikan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, saat groundbreaking kelanjutan proyek, Senin (14/7).
“Sejak setelah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilkada, kami (bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah) berembuk untuk segera menuntaskan proyek kanal ini. Jadi sebelum dilantik sudah ada semangat untuk menuntaskan proyek kanal ini,”ujar Gusnar Ismail.
Begitu dilantik, ternyata pemerintah memberlakukan efisiensi anggaran. Di tengah efisiensi itu, Gubernur tetap mendorog penyelesaian proyek kanl tanggidaa. “Karena proyek ini sudah berdampak ke masyarakat, minimal dampak abu (debu,red). Belum lagi pernah ada yang meninggal. Sehingga dengan sisa anggaran yang ada, kami bertanya ke DPRD untuk meneruskan kanal tanggidaa,”terang Gusnar Ismail.
Tahap awal, atau anggaran tahun ini lanjut Gusnar baru pada anggaran penyelesaian pedestrian yang dilengkapi furnitur jalan, seperti tempat duduk, besi pengaman (stand bollard), lampu penerangan jalan umum dan beton kansteen pracetak.
Tahun depan, lanjut Gusnar, akan dilakukan pengaspalan jalan sehingga lebih tertata rapih. Kata dia, sebagai ibukota provinsi, Kota Gorontalo memang harus dibangun bersama. “Ada anggaran dari Kota Gorontalo, dan ada anggaran dari Provinsi, sehingga kota akan semakin baik kedepan,”paparnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Gusnar Ismail memberikan warning bagi rekanan pelaksana. Ia menekankan, agar tidak mengulangi kesalahan pada pelaksanaan proyek sebelumnya, yakni putus kontrak, hingga berdampak hukum.
CV Bone Tirta sebagai kontraktor diberi target menuntaskan pekerjaan sesuai waktu dan kualitas yang sesuai. “Kepada kontraktor saya berharap bekerja lebih cepat. Jangan mengulangi kesalahan yang sama seperti tiga tahun lalu. Harus lebih cepat agar tidak putus kontrak” tegasnya. (tro)











Discussion about this post