Gorntalopost.i -id – Saat ini penjualan di taman Kota Gorontalo tidak stabil. Ini salah satunya disebabkan adanya persaingan antar sesama pedagang yang membuat pendapatan mereka pun menurun.
Pantauan Gorontalo Post di setiap lapak yang ada di taman Kota Gorontalo. Para pedagang mengatakan bahwa pendapatan mereka sekarang mulai menurun. Sebelumnya pendapatan bisa sampai Rp400 ribu kini turun menjadi Rp100 ribuan.
Ali, salah seorang penjual pop ice yang berjualan di sekitar taman kota mengatakan bahwa pendapatan mereka mulai menurun yang sebelumnya Rp800 ribu-1,7 juta kini di bawah dari itu.
Harga pop ice yang dijual bermacam-macam, ada yang full toping harganya Rp7 ribu dan untuk pop ice bang-bang harganya Rp8 ribu dan untuk pop ice biasa harganya Rp5 ribu.
“Stok pop ice yang kami sediakan tidak menentu karena jika habis kami langsung stok lagi. Dan pembeli juga kebanyakan anak sekolah, mahasiswa, dan juga orang kantoran,” ujarnya.
Hadijah, seorang pedagang lainnya juga mengatakan untuk pendapatan sekarang kurang stabil. Kelapa muda dibanderol dengan harga Rp5 ribu per cub. “Kalau di hari biasa biasanya dapet Rp150 ribu tapi kalau lagi ramai pembeli saya bisa dapet Rp300 ribu salam sehari,” katanya. (MG03)












Discussion about this post