Gorontalopost.id– Pekerjaan proyek drainase yang ada diseputaran pertokoan di Kota Gorontalo, tepatnya Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, proyek yang dikerjakan sejak 2022 lalu, hingga saat ini tak kunjung selesai atau belum rampung.
Pantauan Gorontalo Post, pekerjaan proyek tersebut memang belum sepenuhnya rampung. Bahkan ada banyak material yang berserakan di jalan, sehingga mengganggu para pengguna jalan. Hal ini pun menuai keluhan dari masyarakat, baik pedagang yang berjualan diseputaran lokasi pekerjaan drainase, maupun para pengguna jalan.
Nirwan Onge salah seorang pedagang di wilayah tersebut mengatakan, pihaknya sangat merespon positif pekerjaan drainase ini. Hanya saja, dengan tidak selesainya pekerjaan tersebut, maka para pedagang, baik itu pedagang kaki lima maupun yang ada di pertokoan, tentunya sangat dirugikan. Bisa dilihat sendiri kondisinya, di mana selain pekerjaannya tidak selesai, ada banyak bahan material pekerjaan yang berserakan, sehingga sangat mengganggu para pedagang maupun pembeli.
“Pekerjaan drainase ini sudah dikerjakan sejak awal 2022 lalu. Namun hingga masuk Februari 2023 ini, pekerjaannya belum juga selesai. Kami sebagai pedagang, tentu sangat dirugikan dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu, kami harapkan agar pemerintah daerah bisa memperhatikan hal tersebut dan menindaklanjutinya, agar pekerjaan drainase ini bisa segera rampung, sehingga para pedagang dapat berjualan lagi dengan baik,” ungkapnya ketika diwawancarai Gorontalo Post, Selasa (21/2/2023).
Sementara itu, sejumlah pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut turut mengeluhkan adanya bahan material yang sudah berada di badan jalan. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Apalagi pada saat malam hari, di mana tidak ada penerangan di lokasi pekerjaan drainase.
“Jika pekerjaan belum bisa diselesaikan, kami harap agar bahan material nya bisa disingkirkan dari badan jalan, sehingga tidak akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kami pun berharap, agar pekerjaan proyek ini bisa segera rampung, sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar,” harap Yakop dan Agus ketika diwawancarai. (MG-10)











Discussion about this post