Gorontalopost.id – Perselisihan terjadi antara aparat desa Muara Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango berujung ke polisi. Ini setelah mantan Kepala Desa Muara Bone Asna Mooduto (64) diduga dianiaya oknum Sekdes insisial PM, Sabtu, (5/11/2022).
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, insiden penganiayan itu terjadi di dusun 1 Desa Muara Bone lokasi pasar. Tindakan penganiayaan itu dipicu MCK yang terdapat pada bagian ruko sudah dipagar oleh Sekdes. Imbas dari adanya pemagaran itu sehingg masyarakat yang menempati ruko tersebut tidak bisa menggunakan MCK tersebut.
Padahal MCK tersebut masih bagus dan layak untuk digunakan dan itu milik umum bukan pribadi. Perselisihan terjadi antara kedua aparat desa tersebut sekitar pukul 09.00 wita
Asna Mooduto mengatakan, awalnya dirinnya berniat untuk membersihkan bagian ruko dan MCK tersebut, akan tetapi ketika sampai di lokasi, melihat sudah ada Sekdes dan suaminya berdiri di depan rumah mereka dan mengatakan bahwa MCK tersebut sudah bocor dan mengeluarkan bau busuk dan tidak bisa untuk digunakan lagi. Menanggapi hal ini Asna Mooduto, menyampaikan, kotornya MCK tersebut karena sudah tidak dibersihkan.
“MCK ini mengeluarkan bau busuk karena tidak dibersihkan sehingganya menimbulkan lumut seperti saat ini,”kata Asna Mooduto. Akses untuk masuk ke dalam MCK diakui Asna Mooduto sudah di tutup dengan menggunakan pagar. Hal ini membuat Asna Mooduto dan PM bersitegang dan adu mulut, hingga terjadi pelemparan batu terhadap
Asna Mooduto. Setelah kejadian tersebut, mantan kepala desa ini dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Bahkan, Asna Mooduto juga melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Bone Bolango.
Kasat Reskrim Polres Bone Bolango IPTU Mohamad Ariyanto, S.Tr.k. saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mengecek laporan tersebut. “Saya akan cek dulu ke penydik ya,”singkat Kasatreskrim. (TR-77/roy)










Discussion about this post