Gorontalopost.id -Pandemi Covid-19 menyambut pasangan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Hendra S Hemeto. Banyak yang sangsi, keduanya tak bisa berbuat banyak diawal pemerintahan.
Perekonomian warga yang sempat terpuruk, hingga anggaran pemerintah yang dipangkas, dan direfocussing menandai awal pemerintahan Nelson-Hendra.
Tapi nyatanya, setahun memimpin Nelson-Hendra justru membuat gebrakan yang luar biasa. Tahun 2021 menjadi awal kebangkitan daerah. Bahkan pasangan yang dikenal duet NDH berhasil membawa daerah keluar dari krisis pandemi.
Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang berhasil bangkit di 2021. Di 2019 pertumbuhan ekonomi Kabgor tercatat pada angka 6,22persen, dan menyusut di 2020 diangka 6,21. Dan di triwulan III tahun 2021 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 3,43 persen.
“Sejak awal pandemi kita menaruh perhatian besar pada perekonomian. Sebab bukan hanya virusnya, dampaknya itu yang harus kita perhatian. Dan upaya kita ini kita dorong melalui peningkatan kinerja di semua sektor,” ujar Bupati Gorontalo Prof DR Ir Nelson.
Indikasi sembuh juga terlihat dari tingkat pengangguran yang menurun. Dari 3,42 persen di 2020 menjadi 2,21 persen di 2021.
Dari sisi penanganan Covid-19, Kabupaten Gorontalo termasuk daerah yang berhasilmenekan penularan begitu baik. Bahkandi akhir 2021, Kabgor menjadi daerah dengan nol kasus atau zona hijau.
Untuk vaksinasi sendiri, saat ini Pemkab berhasil menuntaskan 90 persen vaksin dosis 1, dan 58 persen untuk dosis dua.
Jika melihat presentasi mungkin Kabgor masih dibawa dari daerah lain, namun jika dilihat dari jumlah sasaran vaksin yang mencapai 316701 orang, maka bisa dikatakan Kabgor menjadi daerah yang sukses melaksanakan vaksinasi.
“Tahun ini kita jadikan tahun kebangkitan kita dari Covid-19,” tutur Nelson. Setahun bekerja NDH juga berhasil menuntaskan transformasi birokrasi. Sejak akhir 2021 hingga awal 2022.
Pemkab melakukan perombakan disemua jajaran. Dimulai dari evaluasi dan penataan aparat desa, evaluasi tenaga kontrak, pengalihan pejabat struktural ke fungsional, hingga penataan eselon IV, III, II. Bahkan saat ini melakukan regenerasi pada jabatan Sekretaris Daerah.
“Kenapa ini dilakukan?, karena di periode pertama, saya melihat Birokrasi ini juru kunci keberhasilan pembangunan daerah. Kalau birokrasinya bagus, maka pembangunan bisa bagus. Karena itu juga saya meletakkan peningkatan SDM sebagai salah satu misi kami,” ungkap Nelson.
Belum lagi di sisi pembangunan2021 bisa dikata jadi tahun kebangkitan infrastruktur daerah. Dengan didukung dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), ratusan infrastruktur dibangun. Mulai jalan, pembangunan sirkuit dan sarana olahraga di Sport Center, hingga renovasi Shopping Limboto.
Di sisi pendidikan, NDH berhasil meramu kebijakan, khususnya mendorong pendidikan non formal. Ini berdampak pada indeks pembangunan manusia (IPM) yang meningkat di 2021. Dari 66,92 persen menjadi 67,34 persen.
“Sesuai visi kami, Kabupaten Gorontalo Gemilang Mandiri menuju Masyarakat Madani. Kami menargetkan Kabupaten Gorontalo 5 tahun bisa mandiri, baik dari sisi pendapatan maupun sistem pemerintahannya.
Karena hakikatnya otonomi daerah itu menuju kemandirian. Makanya tahun lalu saya bentuk OPD khusus mencari uang. Saya menargetkan 5 tahun lagi, PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita minimal 25 persen dari total anggaran. Saat ini itu baru 15 persen,” jelasnya.
Senada dengan Bupati. Wakil Bupati Gorontalo Hendra S Hemeto mengaku tahun 2021 menjadi tahun luar biasa di kehidupannya.
“Saya secara pribadi menyampaikan terima kasih pada masyarakat Kabupaten Gorontalo, juga pada Partai Golkar pada Partai PPP, dan juga pada tim pemenangan NDH.
Alhamdulillah selama setahun saya mendampingi pak Nelson, ini menjadi salah satu kebanggaan tersendiri, bisamemberikan kontribusi yang nyata, yang jelas bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo.
Itu. Merupakan kepuasan yang tidak bisa hargai apa pun menurutsaya dalam rangka menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Gorontalo,” ungkap Hendra.
Setahun ini lanjutnya NDH berhasil meletakkan dasar pembangunan yang baik, melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, yang telah memuat janji-janji politik pada masyarakat.
Tentu tak dipungkiri Hendra tahun pertama yang dibumbui isu-isu yang tidak sedapantara hubungannyadengan sang bupati. Namun hal itu baginya buka perkara besar, sebab komitmennya bersama Nelson sudah begitu kuat.
“Hal-hal seperti itutidak bisa kita ungkiri.
Itu risiko kita membangun komitmen dengan pemerintah daerah dengan masyarakat. Pasti ada yang senang dan tidak senang, tentu tugas kami dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tapikamimelihat itu bagian dari bentuk rasa sayang dari pada orang-orang di sekitar kita, juga untuk mengingatkan kita,” ujarnya.
“Intinya saya bersama pak Nelson akan terusbekerja, dan memberikan yang terbaik pada masyarakat. Pemerintahan yang dua kali lebih baik,” pungkas Hendra. (Nat)













Discussion about this post