Gorontalopost.id – Salah seorang masyarakat yang diduga sebagai imam masjid, Fahri Basalamah (53), warga Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, nyaris tewas akibat digorok dengan menggunakan pisau cutter.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, Ahad (2/1) sekitar pukul 18.00 Wita, pada saat itu Fahri hanya berdua dengan istrinya di dalam rumah. Tiba-tiba saja terdengar suara dari luar rumah yang memanggil nama korban yakni Fahri Basalamah.
Mendengarkan suara itu, korban kemudian membukakan pintu samping rumah. Kemudian orang yang belum diketahui namanya tersebut meminjam asbak. Korban pun mengambilnya dan tiba-tiba saja, pelaku mengikuti korban dari belakang dan langsung menggorok leher korban menggunakan pisau cutter.
“Saya yang melihat kejadian itu langsung berteriak dan pelaku langsung melarikan diri. Ketika dalam kondisi terluka, saya langsung meminta bantuan masyarakat sekitar dan Alhamdulillah dibantu oleh aparat Kepolisian dan warga, suami saya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” kata Wagini, yang tak lain adalah istri korban.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti permasalahan yang terjadi, sehingga mengakibatkan Fahri Basalamah menjadi korban penganiayaan yang nyaris membuatnya meninggal dunia. Meski demikian, aparat Kepolisian yang terdiri dari Personel Polres Gorontalo Kota dan Polsek Kota Utara, sementara melakukan penyelidikan mendalam serta melakukan pengejaran terhadap pelaku. (kif)











Discussion about this post