GORONTALO, GP – Tumbilotohe atau malam pasang lampu adalah sebuah tradisi masyarakat Gorontalo yang selalu digelar pada malam lailatul qadar atau tiga hari menjelang lebaran idul fitri. Tradisi ini sudah turun temurun dilaksanakan oleh masyarakat Gorontalo di berbagai daerah, mulai dari perkotaan hingga pelosok.
Oleh pemerintah setempat, tradisi tumbilotohe ini dijadikan sebuah festival. Pemerintah Kota Gorontalo misalnya, setiap tahun menggelar festival tumbilotohe. Hal ini membuat semangat warga untuk berlomba-lomba agar kelurahannya menjadi pilihan warga untuk menikmati indahnya tumbilotohe.
Jika menelisik ke tahun 60 an hingga era 90 an, ada salah satu wilayah yang paling diminati warga Gorontalo untuk dikunjungi ketika tumbilotohe, yakni di Tanggida’a yang masuk dalam wilayah Kelurahan Heledula’a Selatan.
“Mulai di era 60 an, tumbilatohe itu mulai diberdayakan, oleh kepala kampung Humolungo Akib, dari perempatan kilo empat, itu dulu disebut Bubu’a, lantas sampai di pertigaan rumah sakit, yang sekarang mall. Sehingga, dikenal saat itu, Tumbilotohe Tanggida’a,” kenang tokoh masyarakat Heledula’a Selatan, Roni Akib Bobihoe.
Seiring berjalannya waktu, tumbilotohe di Tanggida’a sudah kurang diminati warga. Hal ini dikarenakan naiknya harga minyak tanah dan kreativitas para pemuda kala itu sudah termakan usia. “Mulai hilang saat masuk tahun 2000 an, alasannya karena naiknya harga minyak tanah. Itu yag menjadi salah satu kendala,” kata Roni.
Akan tetapi, tahun ini warga setempat siap memeriahkan tumbilatohe di Kota Gorontalo, bahkan mereka bertekad untuk menjadikan kembali Tanggida’a sebagai lokasi tujuan bagi masyarakat Gorontalo yang ingin menikmati indahnya tumbilotohe. Ini bisa dilihat dari banyaknya pajangan lampu yang dibuat masyarakat yang menamakan diri mereka sebagai komunitas Tanggida’a Mulolo. Untuk mewujudkan niat itu, mereka tak sendirian, dimana komunitas Tanggida’a mulolo mendapat suport dari salah satu tokoh masyarakat, yakni Hj. Memmy Soraya.
“Selaku tokoh masyarakat di Tanggida’a, saya mendukung sepenuhnya kegiatan tumbilotohe yang disuport oleh ibu Memmy Soraya ini. Atas nama masyarakat Tanggida’a, saya sangat berterima kasih kepada beliau yang telah mensuport kami,,” ucap Roni.(rwf)











Discussion about this post