Gorontalopost.co.id, GORONTALO –Persoalan sa mpah plastik yang kerap mencemari lingkungan, termasuk di kawasan Danau Perintis, mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk mencari solusi.
Mereka memperkenalkan teknologi sederhana mengubah sampah plastik menjadi paving block bernilai jual di Desa Helumo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (4/9/2025).
Program ini lahir dari survei lapangan yang dilakukan mahasiswa selama sepekan.Hasilnya menunjukkan, plastik sekali pakai yang menumpuk tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga belum dimanfaatkan secara produktif.
Melalui inovasi paving block plastik, masalah tersebut diharapkan bisa diubah menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat.“Mahasiswa hanya memberikan sampelnya. Selanjutnya masyarakat bisa melanjutkan produksi ini dan bahkan mematenkannya,” jelas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Usman, S.Pd., M.Si.
Koordinator Desa KKN-T, Rafly Mokodongan, menekankan bahwa program ini tidak berhenti pada pengelolaan sampah, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan usaha produktif yang mampu meningkatkan pendapatan warga.
Kepala Desa Helumo, Beyca S. Kude, S.Ip, menegaskan dukungannya. Menurutnya, paving block plastik bisa dimanfaatkan langsung dalam pembangunan infrastruktur desa. “Ini langkah konkret mengurangi sampah sekaligus membuka peluang ekonomi bagi warga,” ujarnya.
Dengan adanya inisiatif ini, sampah plastik yang sebelumnya dianggap beban lingkungan berpotensi menjadi sumber pendapatan baru. Tantangannya kini adalah bagaimana masyarakat dapat melanjutkan dan memperluas produksi paving block plastik setelah program KKN berakhir. (Tr-76)












Discussion about this post