Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Seorang warga penambang bernama Owin Bobihu (44), warga Desa Bongo Nol, Kecamatan Paguyaman, ditemukan sudah tidak bernyawa setelah tenggelah di Sungai Nantu.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, awalnya personel Polsek Wonosari mendapatkan informasi dari masyarakat, di mana seorang lelaki bernama Owin Bobihu, diduga tenggelam di Sungai Nantu pada Jumat (11/7) sekitar pukul 09.00 Wita.
Mendapatkan infromasi itu, Kapolsek Wonosari, Iptu Zulkifli Saeng,S.H,M.H langsung ke lokasi untuk memimpin pencarian. Pencarian dilakukan bersama personel Polsek Wonosari, Tim Basarnas Pos SAR Marisa, Babinsa dan masyarakat sekitar, serta keluarga korban.
Pada hari pertama pencarian, tim gabungan mengarahkan satu unit perahu karet dorn termal dan alat pendeteksi bawah air (Aqua ear) milik Tim Basarnas. Namun sampai dengan pukul 17.00 Wita, korban tidak ditemukan. Pencarian kemudian dilanjutkan pada Sabtu (12/7). Namun hasilnya tetap sama, di mana korban tidak ditemukan.
Pada Minggu (13/7) sekitar pukul 05.30 Wita, tim Basarnas dan BPBD Boalemo mendapatkan informasi langsung dari Sekdes Desa Sari Tani, bahwa korban sudah ditemukan dalam kondisi terapung. Mendengar informasi itu, tim gabungan kemudian langsung mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan perahu karet.
Kapolsek Wonosari, Iptu Zulkifli Saeng,S.H,M.H kepada Gorontalo Post menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat bberama Anton Senggi yang saat itu sedang berada di kebun miliknya di Dusun Longgi Jaya, Desa Sari Tani, tepatnya di pinggiran Sungai Paguyaman.
“Setelah menemukan korban, kami kemudian mengevakuasinya dan dibawa ke Puskesmas Saritani. Setelah itu korban langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumahnya yang berada di Desa Bongo Nol untuk dikebumikan,” terangnya.
Lanjut kata mantan Kapolsek Popayato Barat ini, awalnya korban bersama empat keluarganya hendak menyebrang sungai untuk pergi melakukan aktifitas pertambangan. Namun ketika menyebrang sungai, tiba-tiba datang air bah, sehingga korban tidak dapat menghindar dan seketika itu hilang.
]“Kami berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi. Oleh karena itu, diharapkan pula agar masyarakat senantiasa waspada saat melakukan aktifitas sehari-hari,” harapnya. (kif)










Discussion about this post