Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Fasilitas pendidikan yang aman dan layak seharusnya menjadi hak dasar bagi setiap anak. Namun, kenyataan berbeda di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 Huangobotu, yang sangat memperhatikan dengan kondisi banyak fasilitas yang rusak.
Hal ini diketahui setelah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota (Dekot) Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) II melaksanakan reses masa sidang ketiga tahun 2025, Ahad (29/6/2025), di Kecamatan Dungingi dan Kota Barat.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, Ketua Dekot Gorontalo, Irwan Hunawa, bersama lima anggota legislatif lainnya menemukan Gedung sekolah yang sudah lama berdiri itu dinilai tidak lagi memenuhi standar kelayakan untuk proses belajar mengajar.
“Beberapa bagian bangunannya sudah rusak, baik dari atap, dinding, maupun fasilitas penunjang lainnya. Jika ini dibiarkan, bisa membahayakan siswa dan guru yang beraktivitas setiap hari di sini,” ujar Irwan.
Menanggapi kondisi tersebut, Irwan langsung mengambil langkah cepat dengan menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo dari lokasi. Irwan menegaskan bahwa keluhan warga dan kondisi di lapangan harus segera ditindaklanjuti, bukan hanya dicatat sebagai temuan biasa.
“Alhamdulillah, tadi sudah direspons langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan. Kami berharap perbaikan ini benar-benar masuk dalam prioritas anggaran, bukan hanya janji di atas kertas,” tegasnya.
Legislator partai Golkar menambahkan, pendidikan adalah fondasi utama pembangunan daerah. Karena itu, infrastruktur sekolah tidak boleh diabaikan. Irwan juga mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo segera melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah lain yang memiliki kondisi serupa.
“Kalau kita ingin kualitas pendidikan meningkat, fasilitas dasarnya harus layak dulu. Jangan sampai kita bicara soal kurikulum dan prestasi, tapi gedung sekolahnya sudah nyaris tidak aman,” pungkas Irwan. (adv)












Discussion about this post