Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Penyidik Unit Reserse Kriminal Polsek Kota Utara akhirnya mengantongi hasil visum siswa SMK Negeri I Gorontalo korban penganiayaan sejumlah rekannya. Hingga kini, penyidik masih terus merampungkan proses penyelidikan kasus tersebut.
“Alhamdulillah korban sudah sehat, sehingga sudah bisa diperiksa. Yang memeriksa langsung korban adalah Kanit Reskrim,”Kepala Kepolisian Sektor Kota Utara Iptu Fredy Yasin,SH, kepada Gorontalo Post, Kamis (19/9/24).
Lebih lanjut diungkapkan Iptu Fredy, pihaknya sudah mengantongi hasil visum dokter. Berdasarkan visum terdapat luka memar di bagian tangan dan punggung korban akibat tindakan penganiayaan.
“Sebenarnya ini bukan perundungan atau Bullying, kami masih merampungkan pemeriksaan saksi-saksi, setelah itu dilakukan gelar perkara sebagai dasar apakah kasus tersebut dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan atau tidak,”jelas Iptu Fredy.
Sementara itu Wakasek Kesiswaan SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, Zulkarnain Tanipu, kepada wartawan menyebut dugaan perundungan yang dialami salah satu siswanya disekolah tersebut sebagai kreatifitas. “Saya tidak mengatakan ini kenakalan, saya membahasakan ini kreativitas,” ujar Zulkarnain Tanipu.
Zulkarnain mengungkapkan, para siswa meminta izin di pos satpam untuk keluar mengambil ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat kembali ke sekolah, kata Zulkarnain, ternyata para siswa tersebut sudah membawa Minuman Keras (Miras) dari luar tanpa sepengetahuan pihak sekolah.
“Masuk kembalinya mereka ini yang ternyata mereka sudah membawa Minuman Keras dan itu tanpa sepengetahuan kami” ujarnya. Zulkarnain juga membantah ada tindakan penganiayaan di lingkungan sekolah.
Menurutnya, saat itu terduga pelaku hanya mencoba untuk menyadarkan korban. “Kalau dari pemeriksaan kami mereka ini ketakutan, si korban mabuk, oleng, jatuh, lalu muntah. yang satu karena ketakutan dia ambil air siram, baru yang satu goyang-goyang karena jangan sampai tercium,”tandas Zulkarnain. (roy)










Discussion about this post