Gorontalopost.id – Persoalan sampah di Gorontalo nampaknya perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat. Pasalnya, hingga saat ini masih ada penumpukan sampah di sejumlah lokasi strategis yang mengganggu kenyamanan warga.
Salah satu yang dikeluhkan warga yakni tumpukan sampah di sekitaran RS Ainun Habibie Limboto, Kelurahan Dutulanaa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (03/05). Mirisnya tumpukan sampah tersebut sampai memasuki area jalan yang dilewati kendaraan. Bahkan aroma sampah pun sampai mengganggu kenyamanan para penghuni jalan yang melewati area tersebut.

Ternyata tumpukan sampah tersebut berasal dari sampah-sampah rumah tangga yang sengaja di buang di tempat tersebut. Syarifudin Pulukadang Kepala Bidang Kebersihan RTH dan SDA Kabupaten Gorontalo mengatakan, penumpukan sampah tersebut tidak lain merupakan ulah dari penduduk sekitar yang dengan sengaja membuang sampah rumahan ke situ. Pihak DLH selalu mengangkat sampah di pinggir RS Ainun Habibie Limboto. Namun selalu saja terjadi penumpukan. “Biarpun sampah kami angkat pagi, tidak hitung jam sampah-sampah pun sudah mulai menumpuk kembali” ujarnya. Kondisi serupa juga terja di ruas jalan Tondano Kelurahan Bulotadaa Kecamatan Sipatana terdapat tumpukan sampah. Sampah beragam jenis itu nampak hanya ditumpuk di bahu jalan tepatnya antara depan Puskesmas Sipatana dan Pasar tradisional Bulota. Abdulwahab Jui (41) salah seorang pedagang warung di depan jalan yang ada tumpukan sampah mengatakan, sampah ini berasal dari pasar yang terdapat di depan jalan.
“Setiap kali pasar selesai, banyak masyarakat atau para pedagang yang membuang sampah di trotoar jalan, tanpa memikirkan kalau sampah ini bisa mencemari lingkungan dan juga bisa menggangu pengguna jalan yang lewat di jalan ini,” ungkap Abdulwahab.
Sampah itu biasanya kata Abdulwahab diangkat setiap Jumat atau 3 hari setelah pasar. “Karena disini tidak memiliki tempat atau bak pembuangan sampah, jadi sampah ini bertumpuk di trotoar jalan. Saya juga sebagai pedagang warung makan di sini merasa risih karena adanya bau dari sampah itu sendiri, ada juga beberapa warga yang makan di warung saya juga sempat menanyakan sampah ini,” keluh Abdulawahab. (Mg-07/Mg14)










Discussion about this post