Gorontalopost.id – Tanggal 2 Mei, diperingati sebagai hari pendidikan nasional (Hardiknas). Di Kabupaten Gorontalo, Hardiknas ditandai dengan pelaksanaan apel bersama di halaman Kantor dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Selasa (2/5/2023).
Wakil Bupati Hendra S Hemeto tampil sebagai pimpinan apel, dan membacakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek). Dalam sambutannya Hendra mengatakan saat ini dunia pendidikan terus bertransformasi menjadi semakin baik. Terlebih kini telah ada program merdeka belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengekspor kemampuan dirinya.
“Merdeka belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang menuntun bakat minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,” ujar Hendra.
Lanjutnya, semangat belajar tak hanya menjangkiti para peserta didik. Tapi juga para pendidik. Saat ini guru-guru
“Guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum merdeka,” tuturnya.
Sementara itu untuk Kabupaten Gorontalo, dunia pendidikan terus berkembang pesat. Wabup menjelaskan, pemerintah tak hanya mendorong pendidikan formal, tapi juga non formal.
“Sekitar 60 persen warga kita itu lulusan SD, dan untuk kembali bersekolah (formal) itu sudah sulit. Karena banyak dari mereka sudah berumur dan juga sudah menikah. Karena itu kita dorong mereka melalui pendidikan non formal. Mereka selain bisa mendapatkan ijazah, mereka juga kita bekali dengan pendidikan keluarga dan keterampilan,” bebernya.
Upaya ini tambah Hendra, bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab dengan meningkatnya kualifikasi pendidikan warga, maka akan lebih gampang mencari pekerjaan dan mendapatkan upah yang layak, serta mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Gorontalo.
Tak berhenti di situ, pemerintah juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan, lewat pemberian beasiswa pada para guru, peningkatan sarana sekolah dan fasilitas penunjang lainnya, serta melahirkan berbagai program dan kebijakan khusus pendidikan.
“Dengan berbagai program dan kebijakan yang kita buat, didukung program dari pemerintah pusat, aaya berharap semangat sekolah terus meningkat. Khususnya warga belajar makin semangat,” pungkas Hendra. (Nat)












Discussion about this post