Gorontalopost.id – Bagi warga masyarakat Kota Gorontalo yang ingin menukar uang pecahan kecil diimbau untuk mendatangi tempat-tempat resmi penukaran uang yang telah disiapkan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Imbauan ini disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, ketika diwawancarai sejumah pewarta usai dirinya meninjau penukaran uang yang digelar KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Senin (10/4/2023).
“Saya mewanti-wanti kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang pada tempat-tempat resmi, untuk menghindari jangan sampai mereka akan dipungut biaya oleh oknum-oknum tertentu atau biasa disebut calo. Misalnya yang di tukar Rp 500.000 yang dikasih hanya Rp 450.000. Itu kan berarti ada biayanya,” imbau Marten.
Selain dapat terhindar dari oknum calo, menurut Marten, menukar uang di tempat resmi juga bisa menghindarkan masyarakat Kota Gorontalo dari peredaran uang palsu. Sebab, kata dia, bisa saja di tempat yang tidak resmi ada uang palsu beredar. Hal ini tentu akan merugikan masyarakat.
“Saya juga berharap agar kegiatan ini diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi antrian yang melelahkan dan kemudian terjadi penumpukan orang, ini juga dibagi 13 titik jadi saya kira Insya Allah tidak akan terjadi penumpukan masyarakat dalam rangka penukaran uang pecahan kecil,” tutur Marten Taha
Layanan penukaran uang yang dilaksanakan KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo sendiri diapresiasi Marten. Apresiasi disampaikan, karena menurut Marten, kebutuhan warga akan uang pecahan kecil cukup tinggi saat Ramadan. Kata dia, ada beberapa alasan masyarakat untuk memperoleh uang pecahan kecil. Salah satunya dibutuhkan untuk membayar zakat.
“Ketika kita membayar zakat fitrah, maka kita membutuhkan uang pecahan kecil. Apalagi, zakat fitrah sekarang sudah ditentukan sebesar Rp 35.000 dan itu harus di bayar dengan uang pas,” ungkap Marten Taha.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan menjelang lebaran Idul Fitri maka sudah menjadi tradisi masyarakat untuk memakai uang baru. Sehingga, kebutuhan uang meningkat.
“Masyarakat tak perlu risau akan kehabisan uang pecahan kecil. Karena Bank Indonesia telah menyediakan jumlah yang banyak, kurang lebih Rp. 7 Miliyar bagi masyarakat Gorontalo,” pungkasnya. (mg-01)












Discussion about this post