GORONTALO-GP – Intensitas hujan yang mengguyur daerah Boalemo beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir disejumlah titik.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, pada Sabtu (17/12/2022) sekitar pukul 14.30 Wita, di wilayah Kecamatan Paguyaman Pantai dan Kecamatan Paguyaman, telah terjadi hujan deras dan angin kencang hingga pukul 23.00 Wita. Atas peristiwa tersebut, beberapa pohon tumbang, sehingga mengakbiatkan jalan menuju ke Kecamatan Paguyaman Pantai tidak bisa dilalui. Parahnya lagi, kabel listrik sudah berada di atas tanah.
Tak hanya sampai disitu saja, hujan yang terus turun hingga Minggu (18/12/2022), mengakibatkan longsor parah dengan panjang kurang lebih 12 meter dan tinggi tanah material longsor kurang lebih 3 meter, yang menutupi badan jalan. Dengan adanya kondisi tersebut, aparat Kepolisian, TNI, pemerintah setempat dan masayarakat sekitar melakukan upaya pembersihan pohon tumbang dan material longsor.
Kapolsek Paguyaman Pantai, Ipda Dedi Maadi,S.Sos mengatakan, akibat dari bencana ini, satu-satunya akses yang menghubungkan antara Kecamatan Paguyaman dan Kecamatan Paguyaman Pantai, tidak bisa dilalui sama sekali. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh pihaknya, dibantu oleh TNI, pemerintah setempat dan juga masyarakat. Contohnya saja, dengan membersihkan pohon tumbang dengan menggunakan sensor, selanjutnya membuat jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua meskipun jalan tersebut rawan untuk dilalui, karena jalan tersebut hanya melewati di atas tumpukan material longsor dan disamping jalan ada dua pohon besar dalam posisi akan tumbang.
“Kami pun telah berkoordinasi dan menghubungi pemilik alat berat, agar dapat membantu membersihkan material longsor yang telah menutupi badan jalan sekitar 12 meter, dengan tinggi kurang lebih tiga meter,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, hingga Selasa (20/12/2022), tidak ada jaringan di wilayah Kecamatan Paguyaman Pantai. Ini dikarenakan, kabel jaringan terputus akibat pohon tumbang.
“Saat ini sulit sekali jaringan. Selain itu, listrik pula padam, sehingga membuat masyarakat kesulitan. Meski demikian, semua pihak sedang berupaya untuk melakukan perbaikan, baik itu dari pihak PLN, dari pemerintah dan lain sebagainya,” paparnya.
Di sisi lain, banjir sempat menerjang sejumlah desa yang di Kecamatan Tilamuta. Diantaranya Desa Hungayonaa, Desa Mohungo, Desa Limbato, Desa Ayuhulalo, Desa Piloliyanga, dan Desa Lamu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Boalemo, Replin Kamumu, S.E menjelaskan, pada saat terjadi banjir, ketinggian air disetiap lokasi berbeda-beda. Ada yang hanya setinggi lutut orang dewasa dan bahkan ada yang hingga satu meter.
“Alhamdulillah pada saat terjadi bencana, BPDB langsung turun mengevakuasi korban, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Adapun jumlah masyarakat yang terkena dampak sesuai dengan data yang ada, kurang lebih 4.504 jiwa dengan jumlah 1.323 kepala keluarga (KK).
“Untuk hal-hal lainnya, sudah kami koordinasikan. Dapur umum telah disiapkan dan berbagai bantuan pula telah disalurkan kepada masyarakat. Semua pihak pula telah turun langsung untuk membantu, baik itu dari pemerintah, Polri dan TNI, serta organisasi-organisasi lainnya. Kami pun berharap agar masyarakat senantiasa waspada,” harapnya. (MG-08/kif)
Comment