logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Nasional

Durhaka! Anak Kandung Bunuh Ibu, Ayah dan Kakak Perempuan, Teh Hangat dan Es Kopi Dicampur Kimia Beracun

Lukman Husain by Lukman Husain
Wednesday, 30 November 2022
in Nasional
0
Durhaka! Anak Kandung Bunuh Ibu, Ayah dan Kakak Perempuan, Teh Hangat dan Es Kopi Dicampur Kimia Beracun

KORBAN : Tiga jenazah, ayah, ibu dan kakak perempuan tewas diracun DD alias Dhio, anak kedua dari keluarga ini, Senin (28/11). (foto : istimewa)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Related Post

Abdul Muis dan Rasnal, Guru SMA di Luwu Utara yang Dipidana Karena Menolong Guru Honorer

Mahasiswa Gorontalo Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Mengapresiasi Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Semua Pihak Agar Hormati Jasa Pemimpin Terdahulu

Hebat! Tiga Dosen Gorontalo Raih Best Paper Award pada International Conference

Gorontalopost.id – Dhio Daffa (22) sudah merencanakan untuk menghabisi ibu, ayah, dan kakak perempuanya. Awalnya ia mencampuri bahan kimia pada dawet yang diminum ketiganya. Tapi reaksi bahan kimia itu, hanya membuat orang tua dan kakaknya itu mual. Tak puas, ia kembali melakukanya. Racun itu, dimasukan ke dalam teh hangat, dan es kopi yang mereka mimum. Seketika ibu, ayah, dan kakaknya meregang nyawa. Dari hasil outopsi, tenggorokan dan lambung mereka terbakar karena racun.

AKSI Durhaka Dhio Daffa menggegarkan warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Awalnya, warga setempat menemukan satu keluarga tewas di dalam rumah, pada Senin (28/11), mereka adalah Abas Ahar (58), Heri Riyani (54) dan Dhea Chairunisa (25). Diketahui, ketiganya meninggal lantaran diracun. Pelakunya, adalah orang dalam rumah sendiri, yakni Dhio Daffa, anak kedua dari AA dan HR. Motifnya lantaran sakit hati. Anak durhaka ini merasa terbebani karena harus menanggung biaya kebutuhan keluarganya.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, dari hasil penyidikan sementara tersangka mengaku sakit hati. Dhio kesal karena diminta menanggung beban keluarganya. Ia juga diminta membayar utang ayahnya. “Sakit hati karena (DD) diberikan beban untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehingga untuk biaya pengobatan orang tuanya. Bapak orang tua dari pada terduga pelaku itu dua bulan lalu baru saja pensiun dan kebutuhan untuk rumah tangga cukup tinggi karena orang tua dari pada terduga pelaku kebetulan memiliki penyakit sehingga untuk biaya pengobatan,” ujar AKBP Sajarod kepada awak media di lokasi, Selasa (29/11).
Ia juga cemburu lantaran kakak pertamanya tidak diberikan hal yang sama.

“Sedangkan anak pertama korban yang perempuan itu sempat kemarin bekerja dan sekarang tidak bekerja karena sifatnya kontrak dan tidak diberikan beban untuk menanggung semua kebutuhan yang ada. Dan yang diberikan beban adalah anak yang kedua (Dhio) yang saat ini kita tetapkan sebagai tersangka,” jelas dia.

Dhio ternyata sudah melakukan percobaan untuk menghabisi ketiga korban beberapa hari sebelum kejadian. “Dua kali percobaan. Informasi yang kita gali, kita dapatkan info hari Rabu (23/11) sempat yang bersangkutan mencoba dengan memberikan zat kimia dicampur dalam dawet, hanya akibatkan mual dan tak sampai sebabkan meninggal,”ujar AKBP Sajarod Zakun. Dhio kembali mengulangi kekejiannya dengan menaburkan racun ke minuman ketiga korban yang tidak lain adalah ayah, ibu, dan kakak kandung pelaku. Akibatnya, tiga korban ditemukan tewas di rumahnya.

Sajarod mengungkapkan zat kimia yang dipakai pelaku dalam percobaan pertama sama dengan yang dipakai dalam aksinya yang kedua, Senin (28/11) . “Zat kimia sama dengan yang sudah kita temukan kemarin, yakni ada sisa arsenik,” jelasnya. Kandungan zat beracun yang dipakai pelaku sangat mematikan. Kematian ketiganya hingga meninggal berdurasi sekitar 15-30 menit.

RACUN SADIS, LAMBUNG TERBAKAR

Racun yang digunakan Dhio Daffa (22), untuk membunuh ayah, ibu, dan kakaknya tergolong ganas dan mematikan. Dari autopsi yang dilakukan polisi, ketiga korban yakni Abas Ahar (58), Heri Riyani (54) dan Dhea Chairunisa (25) mengalami luka yang mengenaskan akibat minum racun dari pelaku.

Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry menyebut bagian tenggorokan hingga lambung korban mengalami luka bakar.

“Sadis kok ini, racunnya juga sangat mematikan. Dari autopsi itu, bagian tenggorokan hingga lambung korban mengalami luka bakar,” ujar Hastry yang mendampingi proses autopsi korban.

Hastry menambahkan racun yang dicampurkan teh dan kopi oleh pelaku diduga sangat banyak. Racun tersebut tidak mengubah warna dan rasa dari teh dan kopi saat tercampur. “Kalau lihat lukanya, dosis yang dipakai cukup banyak. Bisa sampai 2-3 sendok teh. Sepertinya racunnya tidak mengubah warna dan rasa dari teh dan kopi itu,” kata Hastry.

Meski demikian, Hastry belum dapat memastikan jenis racun yang dipakai pelaku, apakah jenis racun tikus atau sianida. Oleh Hastry, jenis racun masih dalam pemeriksaan tim Laboratorium Forensik atau Labfor. “Saya belum tahu itu jenisnya, karena masih diperiksa Labfor. Dan pastinya yang berwenang menyampaikan hasilnya nanti Labfor,” jelas Hastry. (net)

Related Posts

Presiden Prabowo Subianto bersama dua guru asal Luwu Utara Abdul Muis dan Rasnal, dan sejumlah pihak, foto bersama usai penandatanganan rehabilitasi dari Presiden di Jakarta. (foto: istimewa)

Abdul Muis dan Rasnal, Guru SMA di Luwu Utara yang Dipidana Karena Menolong Guru Honorer

Friday, 14 November 2025
Peserta diskusi publik terkait gelar Pahlawan Soeharto foto bersama usai diskusi yang berlangsung di Warkop Mongopi, Senin (10/11). (foto: istimewa)

Mahasiswa Gorontalo Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Wednesday, 12 November 2025
Presiden kedua RI Soeharto

Mengapresiasi Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Semua Pihak Agar Hormati Jasa Pemimpin Terdahulu

Sunday, 9 November 2025
Dosen Universitas Gorontalo, Abdul Wahab Podungge menerima penghargaan pada ajang Annual International Conference Indonesian Asocciation for Public Administration (IAPA) di Kupang, NTT. (foto: istimewa)

Hebat! Tiga Dosen Gorontalo Raih Best Paper Award pada International Conference

Friday, 31 October 2025
Tangkapan layar Gorontalo Youth Summit 2025 melalui zoom meeting yang diselenggarakan The Gorontalo Institute, Selasa (28/10). (foto: istimewa)

Gorontalo Youth Summit 2025, Semangat Sumpah Pemuda Menuju 100 Tahun Gorontalo

Thursday, 30 October 2025
SUKSES PERAN SAKA - Ketua Satgas Pramuka Peduli Meyke Camaru, dan Ketua Harian Kwarda Susanto Liputo memimpin rapat Satgas Pramuka Peduli dalam rangka Peran Saka Nasional, Rabu (22/10). (foto: dok/kwarda)

Pramuka Peduli All Out Sukseskan Peran Saka, Meyke: Ini Kegiatan Nasional, Harus Punya Peran Besar

Thursday, 23 October 2025
Next Post
Panglima TNI, Rotasi Matra Alasan Jokowi Pilih Yudo

Panglima TNI, Rotasi Matra Alasan Jokowi Pilih Yudo

Discussion about this post

Rekomendasi

Seorang buruh ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi perusahaan yang ada di wilayah Bone Bolango, dan langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

Tuesday, 2 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.