Gorontalopost.id -Wujudkan target normal pangan tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Gorontalo kini mengagas program Limboto cerdas pangan. Program ini juga bagian dari upaya pemanfaatan pekarangan, yang dicetuskan oleh Bupati Gorontalo Prof DR Ir Nelson Pomalingo.
Program Limboto cerdas pangan ini hadir usai sang profesor diundang sebagai peserta Konferensi Internasional Ketahanan Pangan bertajuk Urban 20, di Kota Bandung pada bulan kemarin.
“Kehadiran beliau dianggap sebagai salah seorang kepala daerah yang peduli pangan.Jadi, beliau di sana menyampaikan paparan bagaimana program kerja, motivasi selama memimpin daerah sehingga beliau pak bupati mendapat kehormatan di undang di konferensi tingkat Internasional di Italia Rio tanggal 23 Oktober namun karena belum beroleh izin dari presiden undangan itu tidak dihadirinya,”Jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Gusti Tomayahu, di ruang kerjanya, Kamis (03/11/2022).
Lebih lanjut Gusti katakan, dalam program Limboto cerdas pangan, Nelson memiliki konsep dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan lahan lewatintegrated Farming System.
“Karena Limboto sebagai ibukota Kabupaten Gorontalo maka konsepnya bagaimana pemanfaatan pekarangan. Memang kegiatan ini sudah menjadi program pemerintah tapi beliau ingin upaya yang lebih agar bernilai ekonomis sebagai peningkatan ekonomi keluarga juga,” ujar Gusti.
Artinya, yang dulu pemanfaatan pekarangan tujuannya hanya penuhi kebutuhan pangan keluarga tapi ini diharapkan ada nilai ekonomis. Sehingga tujuan jangka panjang keberlanjutan harus normal pangan 2024
Program ini kata Gusti tak hanya di ibukota Limboto, tapi juga menyasar di tingkat desa.
“Di sana ada dana desa 20 persen untukketahanan pangan. Khusus Kota Limboto kita beri stimulus dana untuk pemanfaatan pekarangan berupa bantuan bibit poliback dan pembuatan bedengan. Sasaran akan melibatkan semua masyarakat mulai dari tingkat Kabupaten ada dinas pertanian, ketahanan pangan, tingkat kecamatan dan desa dan melibatkan kolaborasi semua, ada dasa wisma, PKK, pemuda yang diharapkan bisa membantu daerah implementasikan Limboto cerdas pangan,” beber Gusti.
Sebelumnya, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo saat meninjau lahan pekarangan yang mulai difungsikan di sejumlah kelurahan menegaskan, ada tiga problem dunia, antara lain, problem pangan, energi dan air.Karena itu, dirinya ingin mencoba mendorong kota cerdas pangan di Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Gorontalo.
“Kita akan coba di Kota Limboto dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan lahan lewatintegrated Farming System,” Kata Nelson
Sehingga, Kata Nelson, ada beberapa hal dilakukan. Bagaimana ketersediaan pangan, makanannya, sayur-sayuran, ikan dan daging.
“Berikut, bagaimana prosesnya termasuk pasarnya. Tentunya kita siapkan dengan benar melalui penanaman, pemeliharaan dengan baik sehingga menjadi pangan yang sehat,” Imbuh Nelson. (Nat)












Discussion about this post