Gorontalopost.id – Calon Presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan terus menuai dukungan dari berbagai kalangan. Kali ini mantan gubernur DKI Jakarta itu didukung oleh kelompok relawan yang menamakan dirinya Go-Anies. Mereka menggelar deklarasi dukungan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Ahad (23/10).
Deklarasi yang dihadiri ratusan orang tersebut dihadiri langsung oleh Anies Baswedan, dan sejumlah tokoh masyarakat. Nuansanya, serba kuning. Bahkan bentuk logo Go-Anies, meyerupai bentuk logo partai Golkar.
Bedanya, gambar yang didalam logo bukan pohon beringin, tapi foto Anies Baswedan dengan tulisan Go-Anies. Anies Baswedan mengucap terima kasih atas dukungan Relawan Go-Anies, yang siap memenangkannya di Pilpres 2024. Ia juga menegaskan, untuk bisa meraih kemenangan di peraturangan pilpres, tentu saja tidak cukup dengan pemaparan visi-misi.
“Visi-misi itu harus disandingkan dengan rekam jejak yang baik, khususnya untuk masyarakat. Jadi visi-misi baru kredible jika disandingkan dengan rekam jejak. Tanpa rekam jejak, visi-misi hanya sebatas imajinasi belaka,” kata Anies disambut tepuk tangan Relawan Go-Anies.
Anies juga mengungkapkan, Relawan Go-Anies harus mampu merangkul masyarakat dengan mengedepankan tujuan dari konstitusi negara ini.
“Ujungnya yang harus dikerjaan yakni, latar belakang dari konstitusi bernegara. Kita harus mampu menghadirkan ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tegas Anies Baswedan.
Tak sampai disitu, Anies berharap Relawan Go-Anies mampu membuat road map atau peta baru di Pilpres 2024. Karena menurutnya, sulit membangun kesetaraan dan persatuan jika ada ketimpangan.
“Dalam situasi menuju fase 2024, mari kita ajak semuanya, lupakan peta 2019, kita buat peta baru untuk 2024. Jangan terbawa pada peta lama, bawa peta baru, jangkau semua, libatkan semua kalangan.
Jangan batasi, seluruh anak bangsa harus dilibati semua,” jelasnya. Lebih lanjut, Anies menegaskan, dengan peta baru di Pilpres 2024, diharapkan Go-Anies bisa membawa kemenangan untuk masyarakat Indonesia.
“Kita buat peta baru, apa yang kita ingin, bukan hanya visi-misi, karena itu bisa di karang. Tapi rekam jejak tak bisa di karang. Apa yang kita tawarkan bisa kredibilitas, jika tak ada rekam jejak itu hanya imajinasi,” tutup Anies.
Koordinator Nasional (Kornas) Go-Anies Sirajuddin Abdul Wahab, merupakan seorang kader Golkar. Sirajuddin adalah inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG).
Selama ini, ia dikenal sebagai kader Partai Golkar yang dikenal menentang kepemimpinan Airlangga Hartarto. Ia pun menjadi bagian dari kubu Bambang Soesatyo saat pemilihan Ketua Umum Golkar beberapa tahun lalu.
“Yang saya hormati mas Anies, presiden kita di 2024, ini suatu kehormatan bagi kami, bisa selenggarakan perhelatan awal kebangsaan kita. Kita siap menyambut tahun politik pada Pilpres 2024. Momentum ini harus kita ambil bagian dario proses bersejarah ini,” kata Sirajuddin.
“Kenapa ada Go-Anies, kenapa logo dan warnanya kuning, kita menyakini bahwa adalah Go-Anies panggilan sejarah. Kita ingin merubah kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” ucap Sirajuddin.
“Berdasarkan data hasil survei yang ada, Go-Anies terinspirasi dari bacaan survei dari lembaga survei yang kredibel. Karena, suara Anies terbesar ada di Partai Golkar, selain ada di PKS, PAN, PPP dan Demokrat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sirajuddin juga menegaskan, pihaknya akan membuat gagasan pemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Tak hanya itu, Relawan Go-Anies juga akan dibentuk hingga tingkat akar rumput atau RT-RW. Selain Sirajuddin, sejumlah kader Golkar juga hadir. Misalnya, Sofhian Mile.
Sofhian merupakan Bupati Banggai periode 2011-2016. Ia juga anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar tiga periode, mulai dari 1997 hingga 2009.
Selain itu, Sirajuddin juga menyapa Yanin Tawary. Politikus senior itu merupakan mantan Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan sedang aktif memimpin kelompok relawan ‘Bravo Anies’.
Pada acara itu, hadir pula Andi Sinulingga. Andi merupakan kader senior Partai Golkar. Ia pernah dicopot dari struktur partai saat berkonflik dengan Aburizal Bakrie.
Sementara itu, Partai Golkar merespons sikap politik sejumlah kadernya yang terang-terangan mendukung Anies Baswedan maju capres di Pilpres 2024 dalam Go-Anies. Para kader yang membawa warna kuning khas Golkar dalam deklarasi dukungan itu disebut tak punya legitimasi.
“Kuning itu ada kuning yang legitimate, tapi juga ada orang-orang yang mengaku kuning tapi nggak punya legitimasi sama sekali,” kata Ketua DPP Golkar Meutya Hafid, Ahad (23/10).
Mantan jurnalis Metro TV itu mengatakan, para kader yang mengatasnamakan warna kuning itu tiada beda dengan deklarasi relawan umumnya. “Deklarasi-deklarasi yang mengatasnamakan kuning-kuning itu tidak ada bedanya sama deklarasi relawan ini dan itu biasa dalam soal dukung mendukung capres,” ujarnya. Meutya yang juga Ketua Komisi I DPR ini menegaskan ‘kuning’ yang memiliki legitimasi politik ialah Partai Golkar.
Meutya mengatakan Partai Golkar tak terlibat dalam langkah relawan Anies ini. “Kuning yang legitimate itu ya Partai Golkar. Saya tidak melihat ada atribusi Partai Golkar dalam relawan itu. Jadi ya sekali lagi, hanya kelompok-kelompok relawan yang tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar serta tidak punya legitimasi politik,” kata dia. (jp)












Discussion about this post