Gorontalopost.id – Pasca disosialisasikan, warga Gorontalo yang ingin mendaftar aplikasi MyPertamina membludak. Bahkan, pihak SPBU mengklaim sempat kewalahan untuk melayani warga yang ingin mendapatkan barcode untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu.
Dalam pantauan Gorontalo Post di sejumlah SPBU, memang banyak warga yang mendaftar aplikasi MyPertamina maupun melalui website subdisitepat.mypertamina.id. untuk mendapatkan barcode sebagai syarat pembelian BBM bersubsidi berupa Pertalite maupun solar. Hanya saja tidak sedikit pula yang mengeluh karena kesulitan untuk mendaftar sendirian. Pasalnya, terdapat beberapa tahapan proses yang dibutuhkan dalam pendaftaran mulai dari kelengkapan data diri, mobil serta surat-suratan kendaraan bermotor.
Ada beberapa warga meski telah dibantu pihak SPBU maupun petugas pertamina dalam pendaftaran, namun tetap mengalami kegagalan dan tidak mendapatkan barcode. Hal ini disebabkan ada salah satu data pendaftar yang tidak lengkap. Selain itu sistem server yang kadang alami gangguan dan kapasitas untuk mengunggah foto data diri harus sesuai ketentuan.
“Untuk pendaftarannya itu bisa lewat aplikasi MyPertaminanya, kalau mau daftar sendiri bisa lewat google buka saja websitenya subsidi tepat,”jelas Rahmad Kirana Umar, Cheker Sales Retail Pertamina Gorontalo didampingi Arifin Mustafa Pengawasa SPBU Raja Eyato saat ditemui wartawan koran ini. Dijelaskan Rahmad, bagi masyarakat yang mendaftar, beberapa persyaratan perlu disiapkan. Diantaranya foto KTP, STNK, foto diri dan foto kendaraannya. Khususnya untuk kendaraan roda 4 saja, masyarakat yang kesulitan dapat dibantu oleh pihak SPBU.
“Jika data identitas diri dan kendaraaan maupun foto diri serta kendaraan sudah siap, baru mulai untuk pendaftarannya,” tuturnya. Untuk pendaftarannya melalui website masyarakat tinggal membuka Google, klik subsiditepat.mypertamina.id. Kemudian masuk kedalam websitenya dan tinggal mengikuti arahan yang ada. Menurut Rahmad, pendaftaran diperlukan untuk pengawasan pembeli BBM. Terutama agar BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran. Langkah ini diambil oleh Pertamina agar BBM subsidi ini bisa tepat sasaran. Maka dari itu diminta data kendaraan dan data pribadi, nanti data-data tersebut akan diseleksi di pusat.
Selain itu QR code ini bisa di cetak dan tinggal ditunjukkan saja kepada petugas pengisian. Sehingga tidak perlu menggunakan atau membawa hp. “Kalau yang mendaftar HPnya masih Jaman Dulu (Jadul) kami bantu gunakan HP Android dari petugas, yang paling penting itu datanya dulu yang sudah lengkap tinggal daftar di website,”tutup Rahmad yang juga didampingi Menejer Ops SPBU Arba Gorontalo sembari menambahkan, sejak pendaftaran dibuka, pada September bulan kemarin sudah sekitar 5.177 orang yang telah mendaftar dan Jumlah itu akan terus bertambah. (roy)












Discussion about this post