Gorontalopost.id – Menindaklanjuti aspirasi masyarakat kaitan dengan masalah “investasi bodong” yang saat ini dirasakan masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, melalui gabungan Komisi menggelar rapat dengar pendapat bersama Aliansi Masyarakat Peduli Stabilitas Keamanan Daerah, Selasa (29/3) kemarin.
Dipimipin Ketua Komisi I, Amran Anjulangi, rapat yang dihadiri Wakil Ketua I, Idris Kadji, Wakil Ketua II, Nirwan Due serta unsur pimpinan dan anggota masing-masing Komisi tersebut turut dihadiri perwakilan perbankan serta Leasing yang ada di Kabupaten Pohuwato.
Tujuan rapat, sebagaimana dijelaskan Ketua Komisi I, Amran Anjulangi, adalah untuk mencari solusi terkait terhadap persoalan cicilan kredit masyarakat yang digunakan pada bisnis investasi bodong yang belakangan justru merugikan masyarakat.
Dimana dalam rapat tersebut sebagaimana dijelaskan Amran, bahwa hasil RDP yang digelar, mendapatkan solusi-solusi terkait.
“Alhamdulillah dari penjelasan masing-masing Perwakilan perbankan telah membuka ruang untuk mengatasi nasabah yang terdampak investasi bodong.
Dan kami pun bersyukur apa yang dialami masyarakat hari ini masih bisa mendapatkan solusi karena memang persoalan ini harus segera di sikapi secara serius oleh pemerintah dan DPRD selaku lembaga representasi masyarakat,” ucap Amran dalam forum yang digelar siang hari itu.
Sementara itu salah satu perwakilan masyarakat korban investasi bodong menyebutkan rasa syukurnya atas upaya dan langkaj-langkah DPRD Kabupaten Pohuwato yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut sehingga melahirkan satu kesepakatan yang sangat membantu masyarakat sebagai nasabah dan juga sebagai korban investasi bodong.
“Terima kasih DPRD kab Pohuwato, terima kasih Bank serta Lembaga keuangan Lainnya. Ini akan terus kami kawal, agar supaya masalah investasi Tidak akan menelan Korban Jiwa,” ucap salah satu perwakilan masyarakat. (ryn)












Discussion about this post