PAPUA, GP – Babak penyisian Cabang Olahraga (Cabor) Atletik nomor lari 100 meter Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 digelar di Stadion Mimika Sport Center Alun-Alun Kuala Kencana, Rabu (6/10).
Babak Penyisian diikuti 21 Atlet dari 34 Provinsi dibagi dalam tiga seri termasuk pelari Gorontalo. Pelari andalan Gorontalo, Ijrak Ujulu, turun seri 2 dengan posisi star dilintasan dua. Ijrak bersaing dengan enam atlet berpretasi binaan Pelatihan Nasional (Pelatnas) dan mantan atlet Sea Games.
Bersaing dengan atlet segudang Prestasi tersebut, pelari terbaik Gorontalo ini masuk finis diurutan ke 5 dengan catatan waktu 10.90 detik. Dengan hasil tersebut, Ijrak dipastikan gagal melaju ke babak selanjutnya.
Jika melihat catatan waktu yang ditorehkan Ijrak, terjadi penurunan yang cukup signifikan apabila dibanding dengan catatan waktu saat menguji lintasan. “Catatan waktu yang ditorehkan Ijrak mengalami penurunan secara signifikan jika dibanding pada saat tes lintasan mampu mencapai 10.35 hingga 10.25,” ungkap pelatih Cabor Atletik Provinsi Gorontalo, Jaelani Ahmad.
Ia menambahkan, meski nomor ini bukan spesialis Ijrak tetapi penampilan kali ini jauh berbeda dengan pertandingan yang dilakoni Ijrak. Terkesan, kata Jaelani,mental juara yang dimiliki Ijrak seakan hilang, bahkan jiwa semangat bertanding tidak nampak.
“Saya merasakan ada yang berbeda dari fisik Ijrak. Pasti ada sesuatu yang membuat dirinya tidak bersemangat bertanding, karena saya tau persis jiwa anak ini. Maka dari itu, saya akan mengevaluasi permasalahan apa yang dihadapi anak didikan saya ini, yang membuat penampilannya kali ini tidak maksimal,” ujarnya.
Lanjut Jaelani, meski gagal mempersembahkan medali dinomor 100 meter , tetapi Ijrak Ujulu masih memiliki peluang meraih medali di nomor 200 meter. Menurut Jaelani, nomor ini adalah nomor spesialis dari Ijrak.
“Selain itu, juga terdapat peluang dinomor lari 1.500 meter yang akan menurunkan Atlet Hadring Mahdang yang akan dilombakan tangggal 11 Oktober,” tambahnya.
Pada seri 2 Cabor atletik nomor 100 meter itu sendiri pelari asal DK Jakarta finish urutan pertama dengan catatan waktu 10.59 detik, disusul Nusa Tenggara Barat 10.65 detik, Sumatera Barat 10.76 detik dan Jawa Timur 10.88 Detik. (rwf)













Discussion about this post