JAKARTA – GP – Di sela-sela kunjungan kerjanya di Jakarta, Walikota Gorontalo Marten Taha diundang untuk menjadi bintang tamu pada program Indonesia Siang MNC News, Jumat (20/11). Walikota dua periode itu diminta untuk menjelaskan strateginya dalam mengendalikan perekonomian daerah, ditengah pendemik Covid – 19. Marten mengatakan, dalam mengendalikan ekonomi yang terpuruk akibat covid dirinya melakukan tiga hal penting yakni, bersinergi, beradaptasi dan berinovasi. “Tiga hal ini bertujuan untuk menekan terjadinya lonjakan inflasi di Kota Gorontalo. Kebijakan ini juga telah selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, yang mengarahkan adanya penguatan forum koordinasi lintas sektoral,” kata Marten.
Marten menambah, pihaknya juga rutin melaksanakan operasi pasar dan meIakukan pengawasan secara intensif terhadap ketersediaan bahan pangan pokok, terutama saat perayaan hari-hari besar keagamaan. Tak hanya itu saja, lanjut Marten, dirinya juga membuat Kebijakan lokal dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti memberikan bantuan atau subsidi bantuan pangan gratis.
“Langkah yang ditempuh Pemerintah Kota GorontaIo dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan percepatan penanganan Covid-19. Diantaranya mendorong stabilitas UMKM melalui stimulus dana, mengintervensi bantuan khusus bagi pekerja Informal, yang ditopang melalui penyaluran bahan pokok. Mengintervensi masyarakat terdampak Covid-19, dengan mengoptimalkan penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) melalui tiga tahap, yang keseluruhan jumlah KPM JPS sebanyak 57.485 KPM,” ujar Marten.
Selama pandemi juga, tambah Marten, Pemkot Gorontalo juga menggratiskan pembayaran air bersih bagi 1.600 pelanggan PDAM, khususnya dari masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 dan secara bersamaan mengalami musibah banjir sebanyak tujuh kali dalam dua bulan. Program stimulus lainnya, dengan memberikan stimulus pembebasan pajak dan retribusi daerah, untuk beberapa sektor usaha.
“Pemberian bantuan modal kerja berupa fasilitas peralatan maupun orderan kepada UMKM, kemudahan bebas biaya perizinan bagi sekrtor usaha masyarakat skala mikro kecil, menjamin ketersediaan bahan pokok masyarakat untuk menekan laju inflasi. Terakhir, melakukan penghematan belanja daerah dan melakukan refocusing ke kebutuhan mendesak, khususnya berkaitan dengan layanan kesehatan,” terang Marten.
Lebih lanjut, Marten mengatakan, berkaitan dengan inovasi, yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo yakni membuat aplikasi yang mempermudah masyarakat dan pedagang untuk memenuhi kebutuhannya. Aplikasi itu dikenal dengan Patali Shoping Point (PSP). Patali Shoping Poin berfungsi sebagai ‘Jembatan’ antara pembeli dan pedagang pasar tanpa harus berinteraksi langsung.
“Dengan menggunakan sistem online, para konsumen dapat melakukan transaksi jual beli tanpa melalui kontak fisik. Pembeli cukup memesan melalui aplikasi WhatsApp ke operator “Patali Shopping Point”, dan diantarkan langsung ke rumah pembeli. Output Inovasi ini berkurangnya jumlah orang-orang yang berkumpul di pasar-pasar tradisional. Sehingga penerapan protokol kesehatan seperti physical distancing telaksana dengan baik,” jelas Marten.(rwf)
Comment